Prolog

1.2K 100 6
                                    


Jisung menatap ruang rekaman di depannya, matanya terpaku menatap pintu di depannya dan pandangannya terkunci. Sekelebat bayangan muncul dan menari-nari di kepalanya.

‘Track kalian terlalu mirip kayak gini, buat apa nge-hiphop?’

‘Post kalian mengganggu’

‘Apa kalian—‘

Puk

Bahunya ditepuk pelan, kesadarannya kembali pulih. Dan pelakunya adalah Lee Minho atau yang kerap disapa oleh para STAY Lee Know. Seseorang pencinta kucing, dan dia adalah hyung tersayang Jisung.

“Hyung?”

“Apa ada yang mengganggumu? Kau berdiri hampir sejam di depan pintu ini” ucap Minho.

“Benarkah? Aku fikir aku baru beberapa menit berdiri di sini, hehe.” balas Jisung sambil nyengir.

“Ah, kau di tunggu Chan hyung di studio, disana sudah ada Changbin.” ucap Minho.

Jisung hanya mengangguk lalu melambaikan tangan dan berjalan melewati Minho sebagai salam perpisahan. Minho hanya tersenyum simpul melihat tupai Stray Kids itu, entah lah dia mengkhawatirkan adiknya itu di balik kesan bar-bar dan tak bisa diamnya di depan kamera sebenarnya dia adalah seseorang yang rapuh dan banyak menyimpan bebannya sendiri.

Jisung kini berada dalam studio bersama anggota 3Racha yang lainnya, mereka membuat project untuk come back Stray Kids. Jisung menyusun bait Reff dan Churos ditengah menulis lirik, Jisung kembali melamun

Saat dia melamun suara disekitarnya terasa nyata, netranya menoleh menatap Chan dan Changbin yang kini tengah berdiam karena menulis lirik. Kini netranya menatap sekeliling studio 3Racha bahkan kini seakan-akan tembok disampingnya dan lantai yang kini dipijaknya mengeluarkan suara

‘Track kalian terlalu mirip kayak gini, buat apa nge-hiphop?’

‘Post kalian mengganggu’

‘Apa kalian—’

“Aaakhh!”

Pekikan Jisung sontak mengalihkan pandangan Changbin dan Chan, mereka terkejut melihat Jisung yang kini mencengkram rambutnya dan memukul-mukul kepalanya. Chan dan Changbin yang melihat adiknya seperti itu langsung menghentikan perbuatan Jisung.

“Jisung ada apa?” tanya Changbin khawatir.

Jisung tak menjawabnya melainkan terisak dan makin mencengkram rambutnya. Chan yang melihat perbuatan Jisung langsung mendekap Jisung erat agar dia menghentikan cengkraman pada rambutnya

“Cerita pada hyung, kau kenapa?” tanya Chan

“Hiks hyung… suara itu, hiks… s-suara itu selalu menghantui ku hyung.” ucap Jisung sambil sesegukan.

Chan dan Changbin bertatap-tatapan, mata mereka seolah-olah menanyakan hal yang sama dan membuat otak mereka berfikir keras. Maksud Jisung, suara siapa?

.
.
.
.
.

Welcome to my first collaboration work!

Sabtu, 24 Oktober 2020, (13.59).

𝐕𝐨𝐢𝐜𝐞𝐬 - 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang