3# Task

198 20 1
                                    

Oke sebelum kalian baca, gua cuman mau ngomong kalo ada banyak hal yang gua ganti dari wattpad ini. Kayak Harry punya adik terus ada yang seharusnya dia kelas enam gua ganti jadi kelas lima. Jadi kalo kalian gasuka kayak diganti ganti gitu, gausah dibaca okey? Happy reading

Chapter 7
Tidak tahu kenapa, tetapi akhir akhir ini aku mendapatkan pikiran pikiran buruk soal tugas ketiga Triwizard Tournament.

Rasanya seperti, aku tahu apa yang akan terjadi nanti. Aku sudah mencoba menghiraukannya tetapi pikiran pikiran itu terus muncul dan sekarang sudah datang ke dalam mimpiku.

Aku mulai khawatir dengan keadaan Cedric juga, rasanya seperti ada yang ganjil dengan dia. Aku sudah mencoba berbicara dengan Harry soal itu tetapi dia selalu menganggap remeh.

"Harry, kumohon dengarkan aku sekali saja" Aku mengejar Harry yang daritadi mencoba menghindariku

"Mau apasih sebenarnya?" Harry berbalik ke arahku dengan muka jengkel "Soal si Cedric lagi?"

"Kau tahu kan aku sering mendapatkan pikiran buruk soal dia akhir akhir ini" Aku menghembuskan nafas keras "Aku cuman berharap supaya kamu bisa melindunginya waktu di tugas ketiga nanti"

"Hah? Buat apa aku melindunginya? Aku sudah muak dengan teori konyolmu Alice"

"Sudah lah dengarkan aku dulu!" teriakku keras sampai orang orang melihat ke arah ku dan Harry

"Gausah keras keras deh" Harry mendengus kesal "Lagian ada apa sih? Emang ada hubungannya sama Voldemort?"

"A- aku cuman merasa seperti itu" Aku menoleh ke bawah dengan perasaan kelabu, tidak yakin apakah pikiran buruk ini benar atau tidak "Pokoknya aku hanya ingin kau dan Cedric supaya hati hati nanti"

Harry melihatku dengan muka setengah kasian tetapi juga masih tidak percaya. Dia menggaruk garukkan kepalanya sambil berpikir.

"Baiklah, aku akan menjaga dia"

"Really?"

"Iya tapi ada satu syaratnya" Harry menyilangkan tangannya dan memberiku tatapan tajam

"Apaan lagi sih"

"Kamu harus bantuin aku belajar mantra buat tugas ketiga"

Aku memutar mata ku kesal tetapi cukup lega karena dia tidak menyuruhku melakukan hal hal yang aneh.

"Fine, tapi aku gak bisa kalo yang susah susah"

~•~

Author's POV

"Kau baik baik saja?"

Alice terbangun dari lamunannya dan melihat Cedric sedang berdiri di sampingnya sambil memegang pundaknya. Dia sudah bersiap siap untuk mengikuti tugas ketiga dengan muka yang tampak tidak gugup sama sekali.

"Ah, ya aku tidak apa apa"

"Kau daritadi melamun terus" Cedric memandang ke lapangan Quidditch yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah labirin luas "Sedang memikirkan apa?"

"A- aku cuman punya perasaan buruk"

"Apa ada sesuatu yang salah?" Cedric menoleh ke arah Alice sambil menaikkan alisnya

"Sepertinya" Alice menghela nafas sambil mengkerutkan bibirnya "You know, aku hanya ingin kau berhati hati saat disana"

"Kenapa? Kau sekarang mengkhawatirkan ku ya" kata Cedric dengan nada menggoda

"Jangan bercanda Ced! Aku serius" Alice memukul kecil tangan Cedric dengan kesal

bittersweet || hogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang