Matahari bersinar dengan terangnya, tidak ada tanda-tanda akan hujan. Hari sangat cerah untuk mereka membuka lembaran baru harian dan menulis apa saja yang terjadi dikehidupan mereka
Deidara, Sasori, Itachi memutuskan berjalan-jalan di tengah desa, anggota Akatsuki yang lainnya entah kemana. Tapi masing-masing dari mereka membawa pemberian Himawari.
Pandangan mereka bertiga menangkap sekelompok Genin Konoha. Anak-anak tersebut berjalan dengan santainya, saling berbincang sesaat dan selalu menebar senyum, menimbulkan perasaan aman dari warga sekitar yang melihatnya.
"Akatsuki?!" teriak seorang anak yang memiliki surai kuning dengan mata biru shappire. Sekelompok Genin tersebut berhenti di tempat bersamaan, terkejut dengan perkataan teman mereka yang menunjuk tiga orang berjubah hitam dengan motif awan merah.
"Anak Naruto, ya?" Itachi meneliti mereka semua. Ada 3 kelompok.
"Terdampar di zaman ini, eh?" ucap seorang anak yang seperti ular.
"Mendokusai," kata anak yang mempunyai bentuk surai nanas dengan manik hijau.
"Nyam, nyam, siapa?" tanya anak bersurai senja bermanik petang yang berbicara sambil makan, tapi tidak pernah tersedak.
"Jubah kalian tidak stylish!" sarkas seorang anak dengan kulit pucat dan bermata aquamarine.
"Wasabi, Namida, Sumire, bisa kalian laporkan hasil misi?" seorang anak bersurai raven dengan kaca mata bewarna merah memerintah sebuah kelompok. Kelompok tersebut patuh saja dan kembali berjalan ke gedung hokage.
"Paman Itachi, kenapa kalian ada di zaman ini?" tanya anak tersebut.
"Ka-kau mengenalnya juga?! kenapa ada Uchiha!!" teriak Deidara tidak percaya.
"Memangnya kenapa dattebasa, kalian belum menjawab pertanyaannya!" Boruto seperti naik pitam atau memang sangat kebingungan setengah mati, sebuah organisasi yang paling ditakuti dunia shinobi dulu, kini berada di hadapan mereka, tidak seperti ancaman, melainkan turis.
"Seperti yang kalian lihat, kami ini nyata." Sasori menjawab.
"Akatsuki menjadi turis? Pasti kita nanti disuruh menjadi pemandu mereka." Entah Shikadai serius atau tidak, semua orang menatapnya.
"Ternyata traveloka sampai dimensi ke-4, " ucap Mitsuki.
"Nyam, nyam, ada perpustakaan baru di dekat taman kota." Usul Chocho, semua kini beralih menatapnya.
"Apa kalian akan diam saja di situ?" Inojin berjalan ke arah yang diucapkan Chocho dan Shikadai mengikutinya.
Sarada dan Mitsuki mengikuti mereka diikuti Itachi, Deidara dan Sasori. Bagai orang linglung Boruto berjalan di belakang, otaknya masih mencerna bahwa orang-orang di depannya adalah pembunuh di masa lampau.
Mereka tiba di perpustakaan besar tersebut, terdapat dua pintu yang sangat besar di depannya.
"Jadi, nama kalian?" Sasori bertanya, Genin Konoha pasti sudah mengenal mereka, orang tua mereka Shinobi yang hebat dan mengenal Akatsuki dengan sangat rinci. Memang sedikit terlambat untuk berkenalan daripada selalu memanggil, "Hei kau nanas, gendut, mayat, minus, ular, kuning."
"Boruto, Uzumaki Boruto." Boruto yang menjawab pertama.
"Mendokusai, Nara Shikadai." Shikadai menguap dengan bosannya.
"Akimichi, nyam, nyam, Chocho." Cemilan Chocho tidak ada habisnya.
"Yamanaka Inojin." Inojin dengan senyum palsunya.
"Uchiha Sarada." Deidara dan Sasori memandang Sarada dengan pandangan berbeda-beda.
Deidara melihat Sarada seperti Sasuke karena pandangannya yang sinis.
Sasori melihat Sarada seperti Sakura karena pakaiannya.
"Jadi, kita masuk ke ruangan yang mana?" tanya Boruto, mereka semua mengikuti arah pandangannya.
Terdapat dua ruangan yang begitu besar.
1 ruangan dengan icon free wifi di atasnya.
Dan ruangan di sebelahnya ada icon buku.
Sepertinya mereka diberi pilihan.
Deidara, Sasori dan Itachi memasuki ruangan dengan icon buku.
Genin Konoha mengikuti mereka, padahal niatnya ke ruangan di sebelahnya.
Saat sudah berada di dalam, Tim 7 dan Tim 10 terkejut melihat Deidara, Sasori, dan Itachi bermain sebuah video game yang ternyata ada di kantong masing-masing anggota Akatsuki, hadiah dari Himawari kemarin.
"Kan wifinya nyampe sini."
Setelah pulang Boruto harus menginterogasi Himawari, kenapa harus video game? Kenapa tidak tiket kembali pulang dengan layanan traveloka yang dikatakan Mitsuki?!
NB= Gomen minna, saya semakin bingung lanjutin cerita ini seperti apa, saya ingin publish cerita baru, tapi tidak enak rasanya karena Fanfict ini belum tamat:"), mohon maaf juga jika cerita ini semakin aneh, humor saya fail (ಥ ͜ʖಥ)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki to the future (Akatsuki Fanfiction)
Fanfiction[Akatsuki in Boruto Universe] Akatsuki adalah organisasi yang berisikan ninja-ninja buronan rank-S yang mengumpulkan para Bijuu ke dalam sebuah Patung. Tapi saat mereka melakukan jurus segel, Tobi tidak sengaja mengucap sebuah jutsu lain, dan menye...