One

323 14 0
                                    

"Shafa!Wake up!Bukankah kau ada jadwal?" Seru Aaron seraya mengguncang tubuh adiknya yang masih tidur itu

Shafa membuka matanya.Ia meraih iPhonenya di meja nakas, setengah 8.Jadwalnya dimulai pukul 9 am.

"Aaron, jadwalku pukul 9 am!" Ujar Shafa

"Tidak pantas untuk perempuan bangun terlalu siang" Omel Aaron "Cepat mandi!"

Shafa bangun lalu berjalan ke arah kamar mandinya "Jangan dibersihkan.I can do it by myself"

Aaron tertawa keras "Lagipula siapa yang akan membersihkannya?"

{}

Shafa keluar dari kamarnya beberapa menit kemudian.Gadis itu tampak cantik dengan kaus putih dan hotpants jeansnya.Di tangannya ada tas selempang kecil putih miliknya.Ia berjalan ke arah meja makan dan duduk di depan Aaron.

"Kau memakai itu untuk syuting?" Tanya Aaron

Shafa menggeleng "Tidak, baju untuk syuting sudah disediakan"

Aaron mengangguk "Ini resep yang kau ajarkan beberapa hari lalu.Bagaimana rasanya?"

Shafa tersenyum "Great.Um, mom dan dad kapan pulang?Rumah ini jadi sepi sekali"

"Mungkin beberapa minggu lagi" Gumam Aaron

Shafa menghabiskan sarapannya lalu mengangguk "Ok brother, I gotta go"

"Bukankah syutingmu dimulai pukul 9 am?Ini masih pukul 8 am.Lagipula perjalan dari sini ke lokasi syuting hanya 30 menit" Ucap Aaron

"Aku akan pergi ke Oxford sebentar.Mengumpulkan tugasku" Jawab Shafa

"Aku bisa memberikannya pada dosenmu" Ujar Aaron

"Tidak perlu.Lagipula kelasmu dan kelasku jauh" Ucap Shafa lalu mencium pipi Aaron "I go"

"Be careful" Seru Aaron.Shafa tersenyum.

{}

Zayn memasang earphone ke telinganya sebelum masuk ke dalam mobil.Hari ini, One Direction akan syuting video clip Fool's Gold.Sebenarnya, ia malas sekali.Moodnya sedang buruk sekali.Kemarin ia putus dengan kekasihnya-Perrie Edwards-karena wanita itu berselingkuh.

"Zayn, kau kenapa?Kelihatannya kau tidak bersemangat?" Tanya Niall

"I'm okay" Jawab Zayn seadanya

"You sure?" Tanya Niall.Zayn mengangguk.

"Zayn, kau tidak makan?Kulihat sarapanmu utuh" Tanya Liam

"Aku tidak lapar" Jawab Zayn

{}

Shafa datang 15 menit sebelum syuting dimulai tetapi tempat itu sudah ramai dengan orang-orang yang sibuk menata properti dan beberapa gadis yang tampaknya adalah fans.Shafa masuk ke ruang rias lalu meletakkan tasnya di meja rias.

"Hi Shafa" Sapa seseorang

Shafa menoleh "Hi Amy"

Penata rias berambut pendek itu tersenyum ramah lalu duduk disamping Shafa seraya menyandarkan kepalanya di dinding "Kau datang terlalu cepat"

"Tidak apa-apa.Aku ingin melihat lokasi syuting" Jawab Shafa "Sangat indah.Apalagi jika sore hari.I think see sunset here is not bad"

"Trust me, thats true.Aku beberapa kali merias model yang melakukan pemotretan disini dan jika sore memang sangat indah" Jawab Amy

"Apakah ini akan sampai malam?" Tanya Shafa

Amy mengangguk "Ya"

Shafa mendongak saat ia mendengar teriakan beberapa gadis "Ada apa?"

"Sepertinya mereka datang" Gumam Amy

"One Direction?" Tanya Shafa.Amy mengangguk.

"Bisakah kau memberi tau padaku nama masing-masing dari mereka?" Tanya Shafa

Mata Amy melebar "Where are you live?"

"In my home of course" Jawab Shafa kesal

"Bagaimana bisa kau tidak tau mereka?" Tanya Amy tak percaya

"Aku tau mereka, Amy.Hanya saja aku tidak tau nama masing-masing dari mereka" Elak Shafa

"Oke"

Shafa melihat lelaki yang pertama turun adalah lelaki berambut blonde dengan wajah ceria.

"Itu Niall.Niall Horan.He's likes to eat.Sangat menyenangkan"

Yang kedua adalah lelaki berambut keriting dengan dimples di pipinya.

"Thats my favorite.Harry.Harry Styles"

Yang ketiga adalah lelaki berambut cokelat yang keluar dari mobil dengan melompat.

"Itu Louis.Louis Tomlinson.You know, his girlfriend is very beautiful"

Yang keempat adalah lelaki yang rambutnya hampir botak.Wajahnya tampak bijaksana.

"Daddy direction.Liam.Liam Payne"

Lelaki terakhir adalah lelaki berambut hitam.Matanya hazel.Lelaki itu tidak tersenyum seperti temannya yang lain, wajahnya tampak datar.

"Oh my god!He's very cool!He's Zayn.Zayn Malik"

Shafa mengangguk.Ia hafal.Yang blonde bernama Niall, yang keriting bernama Harry, yang berambut cokelat Louis, yang rambutnya hampir botak Liam, dan yang rambutnya hitam Zayn.

"Karena mereka sudah datang.Kurasa kau harus berganti baju secepat mungkin karena sebentar lagi mereka pasti sudah masuk ke sini" Ucap Amy.Shafa mengangguk lalu mengambil bajunya dan berganti baju.Shafa keluar beberapa menit kemudian.Gadis itu tampak cantik dengan rok terusan berwarna pink, ada pita besar di pinggang belakangnya.Shafa mengambil high heels putih yang disediakan lalu duduk di kursi rias.Amy mulai meriasnya.Dimulai dari rambut cokelat gadis itu.Saat Amy sedang merapikan rambut Shafa, kelima lelaki itu masuk dan menimbulkan kegaduhan.

"Hi!!" Sapa mereka serempak, kecuali Zayn

Shafa tersenyum tipis dan Amy membalas sapaan mereka.

"This is the model?" Tanya Harry lalu duduk di dekat Shafa

Amy mengangguk "Beautiful?"

"Very beautiful" Jawab Harry

Shafa tersenyum "Thanks"

"Jadi akan kauapakan rambutnya?" Tanya Harry

"Bisa memberikan saran Mr.Styles?" Tanya Shafa

Harry tertawa "Sebaiknya, kepang ke samping saja.Pasti terlihat manis"

Amy mengangguk "Great idea"

"Aku harus berganti baju.Bye Shafa, Amy" Pamit Harry lalu pergi

{}
Hi, ini cerita pertamaku-yang kedua sih, tapi yang satunya di hapus-.Vomments yaa guys, please don't be silent readers :(

- Shafa xx.

Half A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang