bab 2 "pagi biasa"

1.5K 124 12
                                    

Besok pagi

Pov boboiboy

Aku terbangun pada jam 5 pagi dikarenalan susah tidur. Gimana aku bisa tidur dengan tenang jika kasur di bagi tiga orang. Dua orang aja udah sempit ini malah tiga yang lebih parah orang di samping kiri dan kanan aku adalah api dan air lagi untuk aja masih tingkat pertama coba kalau tingkat kedua bisa-bisa aku bangun jadi frostfire kali.

Pas mau turun dari kasur pun ribet di karenakan masih ada lima orang yang masih tidur di bawah dengan ber alas selimut.

Akupun keluar kamar dengan tenang sambil membawa baju ganti serta handuk untuk mandi.

Setelah mandi aku turun kebawah dan aku melihat ochobot lagi menonton tv.

"Boboiboy kamu sudah bangun" kata ochobot yang sekarang sedang melihatku di sofa.

"Ochobot teryata kamu disini. Pantesan pas aku bangun kamu tidak ada kamar"

Kataku yang sekarang duduk di samping ochobot

"Boboiboy kamu sudah bangun? hari ini kamu bangun cepat? Mau tidak minum coklat panas" kata tok aba yang baru keluar dari dapur sambil membawa minum.

"Mau tok" akupun bergegas ke atok buat mengabil minum.

"Atok masih ada waktukan? Boboiboy mau berbicara sesuatu"kataku yang baru mengingat kejadian semalam.

Flasback

"Kamu mau beli apa tadi boboiboy ?" kata ochobot yang masih belum percaya sama kalimatku barusan.

"Aku bilang aku mau membeli rumah yang dekat sini untuk kita semua" kataku yang sambil memikirkan bagaimana kehidupan seharian di rumah baru.

"Tapi boboiboy itu tabungan kamu punya. Itu seharusnya kamu pakai untuk dirimu sama keluargamu nanti" kata gempa yang mengwakili ucapan seluruh elementalnya

"Memang kalian sekarang bukan keluargaku" aku bertanya balik ke tanah sambil terseyum

"Kami cuman sebuah kekuatan elemental boboiboy dan apalagi kami seharusnya tidak bisa berpecah. Cuman kamu saja yang bisa membuat kami bisa berada disini boboiboy. Kamu harusnya lebih menghawatirkan kondisimu mungkin saja karena keberadaan kami yang akan terus berpecah akan tampa disadari menguras energimu secara tidak langsung... " balas tanah yang kepalanya menghadap bawah dengan suara yang terdengar pelan.

Mendengar perkataan tanah membuatku langsung memeluknya sambil berkata "kalian ini bukan cuman sebuah kekuatan elemental tetapi kalian semua sudah aku anggap sebagai keluargaku, apakah salah jika aku mau membantu kalian semua?"

Melihat reaksi tanah yang masih terlihat penuh khawatir akupun semakin kuatkan pelukanku dan berkata "kalian tidak usah mencemaskan kondisiku. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja dan juga ochobot sudah bilang bahwa kita tidak akan ada masalah selain perubahan"

Tanah pun yang mendengar perkataanku langsung memelukku juga dan tidak berkata apa apa lagi bagaikan semua kehawatirannya menghilang tertiup angin.

.

.

.

.

Setelah situasi tenang aku pun melepas pelukanku dengan tanah sambil terseyum kepada semua orang di kamar ini.

"Tentang atok aku yakin pasti akan mengerti, lalu untuk pindah kita akan mencarinya yang dekat sini biar selalu bisa bertemu atok tiap hari" kataku yang menyakinkan semuanya

Setelah beberapa saat aku melihat jam yang sudah menunjukkan waktu tengah malam kami pun menetukan posisi buat tidur dengan cara guting batu kertas dengan aku yang sudah pasti tidur di atas dan pemenan guting batu kertasnya yaitu api dan air.

BROTHERS (BOBOBOY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang