16

38.1K 5.1K 990
                                    

Manik kecokelatan menatap ke sekeliling. Sesekali mendongak melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi. Tinggi dan besar. Sepertinya memang hutan khusus untuk wolf, karena Baekhyun merasa menjadi kurcaci di sini. Terasa sejuk. Nyaman.

"Sepertinya di sini sudah cukup," Idris melepas genggaman tangan mereka. Mengambil beberapa langkah menjauh dari Baekhyun. Melepas blazernya. Lalu, diikuti dengan kancing kemeja.

"K-kau mau apa?" tanya Baekhyun kaget. Takut diapa-apakan.

"Katanya mau melihat wujud wolf? Susah nanti kalau baju ku robek."

"Ah," Baekhyun mengerti. Ia segera berbalik membelakangi pria itu. Tak berniat sama sekali untuk melihat proses menelanjangi diri sendiri tersebut. Telunjuk dan jari tengah digigit, ketika kekehan rendah terdengar.

"Cute."

Ia mencoba untuk memikirkan hal lain ketika suara grasak-grusuk di belakang mulai muncul. Mendongak untuk melihat langit yang terasa lebih jauh karena pohon-pohon yang kelewat tinggi. Oh, di hutan ini ada binatang buas tidak ya? Apa mereka berburu di sini? Eh, tapi sapi dan domba mana mungkin tinggal di hutan. Iya kan? Sapi hutan itu tidak ada kan? Baekhyun tidak pernah dengar.

Domba hutan apalagi. Dia hanya tahu babi hutan. Kucing hutan. Kambing hutan. Haduh, Baekhyun bahkan ragu hewan-hewan di sini itu normal. Domba dan kambing itu berbeda kan ya? 🐑?🐐? Iya berbeda. Bulu domba kan berguna sekali, kalau bulu kambing ada manfaatnya tidak ya?

Oh, karena di sini ada werewolf, manusia serigala, kira-kira manusia anjing ada juga atau tidak? Pasti akan lucu sekali jika Mongryeong bisa berubah jadi manusia. Ah, apa kabar anjingnya di bumi lain sana? Tidak ditelantarkan oleh manajernya kan? Bagaimana nasib para penggemarnya?

Hutan itu teduh. Namun, sebuah bayangan besar masih bisa menutupi Baekhyun. Dengan ragu, ia menoleh ke belakang. Mengerjap. Mendongak dengan mulut terbuka.

Besar.

Sangat besar. Ini serigala terbesar yang pernah Baekhyun lihat. Bulunya seputih salju. Sangat bersih dan cantik, dengan manik mata berwarna emas khas Idris sekali. Bahkan, serigala ksatria di rumahnya tidak sebesar ini.

Apa karena dia Alpha?

Tunggu. Dia dan Runa masih tergolong dibawah umur, bukan? R-Runa masih bisa tumbuh, kan? Karena tinggi Runa dan Baekhyun itu sama. Tidak adil sekali hanya karena dia Omega jadi mereka bertubuh kecil. Bahkan, mungkin, Runa bisa masuk ke bawah kaki Idris.

Tidak, tidak, Runa pasti masih bisa tumbuh. Baekhyun yakin. Kalau sekecil ini, nanti bisa-bisa dia mati karena tergencet.

Serigala putih itu berjalan mengelilinginya. Tampak gagah. Walau berbentuk binatang, Baekhyun bisa tahu bahwa serigala ini adalah serigala yang tampan. Benar-benar cocok dengan wujud manusianya.

Ia menelan ludah. Ketika Baekhyun mengambil langkah mendekat, serigala itu berhenti. Merendahkan tubuhnya. Menumpukan rahang di atas kedua kaki yang menyilang di tanah.

Bulu putih itu Baekhyun sentuh. Lembut. Apa semua serigala memiliki bulu yang lembut? Karena Runa dan Idris memilikinya. Ia menyentuh gemas telinga itu, dan diganggu dengan Idris yang menggerak-gerakkan telinganya.

"Ehehehehe~"

Mata Idris tertutup ketika tangan Baekhyun menyentuh dahi. Semakin rileks karena mendengar kekehan lucu itu untuk pertama kali. Tangan Baekhyun bergerak hingga menyentuh garis mulutnya, dan berhenti di hidung. Membuat Idris bisa mencium dengan jelas bau susu, vanila, serta stroberi yang menguat di pergelangan tangan.

Manik emas kembali terlihat. Menatap Baekhyun yang tersenyum antusias. Ah, manis sekali. Rasanya ingin Idris makan.

Ujung hidung diketuk pelan, "Apa tidak jadi jalan-jalan?"

L  U  N  A [ChanBaek][SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang