Zelova - 5

125 71 34
                                    

Jangan lupa vote dan comment
.
Happy Reading 🍂🍂🍂

"Engg...nama gue...Ela"

"Oh, kalau gue Lexie Ro..."

"Udah tahu!" Zelova memotong kata kata Lexie dan kemudian duduk di kursi panjang

"Lo kagak punya sopan santun ya jadi orang" kesal Lexie. Zelova hanya tersenyum malas mengiyakan perkataan Lexie.

Kemudian, Zelova berdiri "Gue pergi ya, Lex!" Zelova melambaikan tangannya dan tersenyum pada Lexie. Lexie membalasnya dengan senyuman kecil.

Zelova berjalan ke parkiran depan. Ia tersadar bahwa ia belum membawa mobilnya.

"Mau nebeng?!" Tanya seseorang dibalik helm fullfacenya. Zelova mengernyitkan dahinya. "Lexie?!"

Ia membuka helm fullfacenya. "Iya, gue Lexie!" "Lo mau nebeng ngak?"
Tanya Lexie sambil mengangkat alisnya.

"Gratis?" Tanya Zelova melipat kedua tangan didepan dada. Lexie menghela nafasnya sebentar.

"Hay, Zel?!" Panggil Rayna dari arah mobil berwarna hitam miliknya.

Zelova dan Lexie memandang kearah tersebut. Zelova berlari meninggalkan Lexie.

"Aishhh...gimana kalo Lexie curiga nih!?" Takutnya dalam hati.

"Rayna bego?!" Balas Zelova

Di mobil sudah ada Rayna, Bella, dan Fanny anggota WaltzVX.

"Lo mau naik atau ngak nih, Zel?" Tanya Fanny dari kursi belakang. Zelova membuka pintu mobil kemudian duduk di samping Rayna yang lagi mengemudikan mobil.

"Cie yang yang lagi mikirin cowok?" Bella menggoda Zelova yang sedang termenung meratapi nasib.

"Emang udah pacaran Zel?, kapan?, dimana?, mengapa?, bagaimana?" Heboh Fanny sambil mengguncang bahu Zelova.

"Berisik!! Bisa diam gak?!" Seketika suasana didalam mobil tersebut mencekam.

"Dia itu bukan siapa-siapa gue?" Jawab Zelova memecahkan keheningan. 

"Ray, gue turun disini aja ya! Soalnya gue mau ke suatu tempat" Rayna menepikan mobilnya.

"Dah!!!" Zelova melambai kepada sahabat sahabatnya.

~ z e l o v a ~

Gue masih ngak percaya ini!" Zelova duduk menyilangkan kedua kakinya sambil meneguk secangkir kopi. Di depannya sudah ada buku-buku pelajaran yang hendak ia baca buat pembelajaran besok di sekolah.

"Kosen, konsen, konsen!!!" Zelova membanting penanya ke meja karena tidak bisa berkonsentrasi mengerjakan tugasnya di sekolah.

"Apa gue bilang aja sama papi ya?!"
"Ngak! ngak boleh!"
Pikir Zelova dalam hati sambil menggeleng.

Drrrt....drrttt

Zelova mengangkat telponnya yang berdering.

"Kenapa, pi"

"Kalo bicara sama orang, dibiasain ucapin salam dulu, Zel" ucap Zenokh Fralle dari balik handphone. Zelova menghela napas panjang.

"Assalamualaikum, pi" sapa Zelova malas.

"Walaikumsalam, kamu udah makan? Oh iya, sekali-kali kamu kerumah dong papi kesepi..."

Belum sempat berbicara Zelova memotong kata-kata Zenokh "To the point!" Ucap Zelova malas dengan basa-basi yang menurutnya sudah kadaluwarsa

Z E L O V A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang