(n) Kpop Lokal.
Penghuni kost tuh kaya Alphabet. Beda huruf, beda cara bacanya.
Beda orang, beda juga sifat nya. Tapi mereka bisa di gambarkan dengan satu kata, Keluarga.
Di sini kita akan mengetahui arti keluarga dan pertemanan yang sesungguhnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"DEMI APA LOOO?!"
Kinan menutup telinganya saat suara Luna yang begitu nyaring, langsung menerobos masuk telinga nya tanpa permisi.
"Biasa aja kali," ketus nya
Luna tak menyahuti, "Ayo ke bawah, cepet cepet!" ajak nya sambil menarik tangan Kinan
Tadi di saat Luna sedang enak-enak marathon drakor yang di rekomendasikan oleh Rosa, Kinan dengan tak tau malu nya menggebrak pintu kamar kost nya yang terkunci. Membuat Luna sangat geram, karena bisa saja pintu itu rusak karena tendangan maut Kinan.
Kinan kalau soal tendang-tendangan pasti juara nya. Tapi beda lagi kalau gadis itu di suruh main futsal, noob sekali. Bukan sombong ya, Luna minimal dibilang bisa lah kalau disuruh nendang bola.
Lah Kinan?
Bukan bola nya yang di tendang, tapi angin. Terus habis itu, pasti misuh-misuh ga jelas. Padahal juga ga ada yang berani ketawa waktu itu.
"Ih ganteng bangetttt!" kagum Luna
"Ga usah cubit-cubit sialan," umpat Kinan yang berada di samping nya sambil mengusap lengan nya kesakitan
Jangan kaget karena tau Kinan kaya gini ya. Kinan walaupun cuek bebek, dia masih doyan yang namanya cogan.
"Lo tau ga si? Gue rasanya pengen nyicipin satu per satu temennya Tama!" gemas Luna dengan tangannya yang mengambang di udara bertingkah ingin meraih teman-teman Tama yang sedang kumpul di ruang tamu
Ya, sekarang mereka lagi ngintip cogan yang lagi nyasar ke kosan mereka.
Kinan mendelik, "Nyicipin apaan si?"
"Ya macarin gitu, lo mah ga peka." ujar Luna dengan suara berisik, karena posisi mereka sedang mengintip, "Mereka ngomongin apaan si? Ga kedengeran bangke," lanjut Luna
Sedangkan di sisi lain, yaitu ruang tamu yang sangat ramai. Membuat kost an yang biasanya sudah heboh, menjadi semakin heboh.
"Tumbenan kost an lo sepi tam?" tanya Ten, salah satu sohib Tama.
