Author POV
"Clam, darl, everything gonna be alright" kata seorang gadis berambut dark coklat
"But, birdy, kenapa luke harus kayak gini, aku masih sayang sama dia" jawab sorang gadis berambut brunette yang sedari tadi menangis
"Ugh! Come on emily, don't cry for him any more!" Kata seorang gadis berambut blonde
"Betul kata amanda! Aku senang kamu putus sama luke, dia itu playboy you know! " kata seorang gadis berambut ginger
"Bels!" Teriak keduanya temannya
Bella langsung mengatupkan mulutnya, Emily masih menangis sesegukan dimejanya
"Em, look at me baby" kata birdy "stop nangisin dia, banyak cowo yang mau deketin kamu, stop okay baby" pinta birdy
Emily mengusap air matanya dan berusaha menghilangkan sesegukannya
"Morning gurrlsss" sapa gadis berambut curly
"Wo wo, did i miss something?" Tanyanya
"Torry! You miss a lot thing girl! Ceritanya panjang" balas bella
Torry hanya mengangguk, tidak lama setelah ia duduk guru pun memasuki ruang kelas
Pelajaran jam ini adalah sejarah, siapa yang tidak jengah dengan pelajaran satu ini?
Selama pelajaran, bella menceritakan kesuluruhanya kepada torry
"What?! That jerk hurt my friend?!" Teriaknya yang mengundang perhatian seluruh kelas
"Yes ms.kelly, ada yang mau anda tanyakan?" Tanya guru yang sedang mengajar
"No, sorry mrs.edson" balas torry
"Bella, kamu ngga bohong kan?" Tanya ku
"Mhm" jawabnya
***
Emily POVKring.. Kring
Bunyi bel sudah berbunyi, huh, aku tidak ada gairah untuk kekantin
"Baby! Kita kekantin yuk?" Tanya bella antusias, aku menggelengkan kepala
"Come on em, kamu juga pasti laper kan?" Yap benar kata bella, aku memang lapar, tapi tidak ada nafsu makan
Amanda pun menarik tangan ku dan menyeret kearah kantin yang dikuti ke tiga teman ku
"Um am"
"What again, bels?" Tanya amanda
"Sebaiknya kita ngga usah kekantin deh" katanya, amanda memutar tubuhnya
"Benar apa kata bella, kita ngga usah kekanti, oke?" Tanya bella
Aku berusaha memutar badan ku tapi selalu dicegah oleh amanda dan yang lain
Sampai aku melihat celah dan memanfaatkan itu untuk melirik kearah belakang
Deg!
Tubuhku menegang seketika, rasa sakit itu muncul lagi, acacia dengan manjanya bergelayutan di lengan luke
Aku tidak menghiraukan bujukan teman teman ku, mata ku memanas dan sedetik kemudian air mataku jatuh
"Kalian benar, kita ngga usah kekantin" kata ku yang langsung berjalan meninggalkan mereka
Aku terduduk dibawah pohon yang cukup teduh, aku menyandarkan bahuku dan menyetel musik dengan volume full
Beginilah saat aku sedang marah, sedih ataupun kecewa, tidak ingin diganggu dan hanya ingin sendiri
Aku mendalami lagu yang memutar sekarang, membiarkan airmata ku jatuh dengan mudahnya
Dan tidak lama aku tertidur
***
Author POVSi lain sisi, keempat teman emily mengkhawatirkannya karena sejak tadi mereka tidak menemukan batang hidung emily
"I swear! Kalau terjadi sesuatu dengan emily, i will cut his balls! " janji amanda
"Ams!" Teriak ketiga temanya
"Kita harus memikirkan dimana kira kira emily, bukannya berjanji seperti itu" kata birdy
"Ya, aku setuju dengan bird!" Bela bella
"Birdy! Not bird!" Koreksi birdy, kedua temanya yang lain pun hanyang tertawa
"Kau hanya bisa setuju saja, bels" omel torry
Amanda pun memajukan bibirnya, torry, bella dan birdy hanya memutar bola matanya
"Hei, apakah kalian teman gadibitu?" Tanya seorang laki laki yang menunjuk kearah bawah pohon
Mereka berempat terpaku pada sosok didepan mereka
"Hello?" Tanya laki laki itu
"Ah-oh iya, dia orang yang kita cari" jawab bella gagap
"Well, bangunian dia, sebentar lagi hujan turun" kata laki laki itu cuek dan langsung meninggalkan mereka
"Astaga!" Pekik bella
"Do you believe that guys??" Tanya torry tidaj percaya
"He talk to us! Omg! Dan sejak kapan ia menjadi perduli dengan orang orang disekitarnya?" Tanya amanda tidak percaya
"Well guys, sebaiknya kita membangunkan putri tidur" birdy angkat bicara
Mereka berempat langsung berjalan menuju emily selagi berkecamuk dengan fikiran masing masing
---------------------------------------------Yuhuuuu, 1st capt, gimana??
Commentnya yaaaa
-kara
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper hearts
RomanceGue berusaha buat lupain dia, dia yang udah khianatin gue, nge dua in gue dan dengan enaknya mesra-mesraan didepan gue Sedangkan gue dipertemukan dengan cowok yang cuek, kadang perhatian kadang ngga, susah ditebak Dan ternyata My life in danger no...