Sial, sial, sial
Semua tentang waktu katanya
Menikmati sepi
Tapi tidak benar-benar sepi
Riuh difikiran.
PenuhAku, manusia yang tak pernah merasa cukup.
Saat kau memutuskan hengkang
Hingga tak ada lagi celah perjumpaan.
Lagi-lagi dibunuh ekspektasi
Tragis.Tak ada yang benar-benar sembuh
Tak ada yang benar-benar usai
Dibalik jendela, hujan tak pernah benar-benar berhenti
Tamanku layuHari-hariku tak lagi menyenangkan
Rindu berkepanjangan
Luka dan kesedihan
Semua seakan ingin berkawan
Dan aku tak pernah benar-benar melupakan.07 januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang tak pernah utuh
PoetryUntuk jiwa-jiwa yang tak utuh setelah patah berkali-kali. Ini untukmu