12. Cigarette

2.8K 242 19
                                    

Sudah hampir dua minggu, tapi P'No belum juga menerimaku menjadi pacarnya. Semua cara gagal dan berakhir penolakan. Apalagi cara terakhir, dia sangat marah. Huft..

Drrt.. drrtt.

"Halo, P'No? ada apa?"

"Aku di depan pintu apartmu"

"Huh?"
Kengkla beranjak dari kasurnya, mendekati pintu lalu membuka kuncinya.

Techno tersenyum dibalik pintu, satu tangannya membawa kantung kresek dan diserahkannya kantung itu pada Kengkla.

"Apa ini? makanan untukku?"

"Heii, bukan, itu makanan untuk pichu"

"Ah, lalu dimana makanan untukku?"

"Siapa bilang aku membawa makanan untukmu?"

Kengkla memajukan bibirnya.

"Aku tidak membawakannya, tapi aku akan memasak untukmu, Kla"

"Hehehehe, kau memang datang diwaktu yang tepat, P'No"

Techno berlalu ke dapur dan mulai masak untuk Kengkla, sedangkan Kengkla duduk di balkon.
Dia merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan sebungkus rokok dan korek api.
Jarinya menyentik ujung korek untuk menyalakan api,

"Kla..."
Techno datang sambil menggendong pichu.

"Hmm? ada apa phi?"

"Kau, sedang merokok?"

"Ya, Phi mau?"

"Tidak, aku tidak pernah merokok"

"Kenapa?"

"Merokok membunuhmu, Kla"

"Tapi merokok enak, Phi"

"Enak apanya?"

"Tidak tahu, hanya saja rasanya ada yang kurang jika aku tidak merokok. Dan, merokok rasanya sangat keren"

"Tidak keren sama sekali dimataku"

...

"Kla, aku ingin bersamamu lebih lama... Jadi, jaga kesehatanmu. Jangan merokok lagi, na? kau masih muda, harus menjaga kesehatanmu mulai sekarang"

...

Ingin bersamaku lebih lama..

Walaupun terlihat diam, tapi Kengkla sangat amat senang, dia bersorak kegirangan didalam hatinya. Mengetahui bahwa orang didepannya ini khawatir padanya, dan tidak mau hal buruk terjadi padanya, itu cukup membuatnya senang, bahkan sangat senang.

"Phii.. ingin bersamaku lebih lama, apa itu artinya sekarang kita sudah berpacaran??"

"Ai'Kla, apakah diotakmu hanya ada kalimat itu? kau tidak mau menuruti perkataanku?"

"Khrab, aku akan berhenti merokok."

"Good boy~"

Keduanya tersenyum lebar.

"Agar P'No menjadi pacarku~"

"Hei, jangan berharap!"

"Aw, akukan sudah menurutimu, sekarang giliranmu menurutiku, kan?"

Techno menurunkan pichu, lalu menatap Kengkla serius.

"Kla, soal itu... aku..."

"Eh tunggu.."

Kengkla merogoh saku yang lainnya, lalu mengeluarkan HP nya yang bergetar.

"Ada apa?"

...

My Partner (BL 🔞) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang