13. Officially

3K 244 22
                                    

"Kla, pacaran, atau apalah itu namanya. Aku akan melakukannya jika itu membuatmu lebih baik, berhentilah menangis"

Seketika Kengkla mendongak, mimik wajahnya seperti mempertanyakan perkataan Techno tadi. Techno mengangguk, seakan mengerti pertanyaan Kengkla.

"Kalau itu membuatmu bahagia, mari kita lakukan. Aku benci melihatmu menangis, aku hanya ingin melihatmu tersenyum, Kla"

Kengkla mengangguk, lalu kembali memeluk Techno. Dia membenamkan wajahnya dipundak Techno. Namun Techno masih mendengar isakan tangis Kengkla.

"Kla, aku mengatakan itu agar kau tersenyum, bukan malah melanjutkan tangisanmu"

"Tangisanku kali ini berbeda, Phi"

"Apakah itu tangisan bahagia?"

"Ya, aku sangat bahagia sekarang"

Kengkla mengeratkan pelukannya, begitu juga Techno.

.
.
.
.
.

Malam tadi begitu indah, walaupun diawali dengan kesedihan untuk Kengkla. Namun ditutup dengan kebahagiaan untuk Kengkla dan Techno yang sekarang sudah resmi berpacaran. Akhirnya, Techno luluh juga. Walaupun Techno belum siap dengan kenyataan bahwa dia mengencani seorang pria, bukannya wanita. Namun dia juga tak bisa berbohong, hatinya menyimpan perasaan pada orang yang ada di sampingnya sekarang, eh, lebih tepatnya, orang yang mendekapnya.

Kengkla mendekap erat kepala Techno di dadanya, membuat Techno tak tega bergerak sedikitpun. Tangannya terangkat, terulur ke perut Kengkla, lalu telunjuknya mengukir sebuah kalimat.

Bangun, Kla!

Techno berharap dengan mengukir itu dapat membangunkan Kengkla. Itu berhasil, jari telunjuk itu membuat Kengkla kegelian dan terbangun.
Dia sudah sepenuhnya lupa dengan luka dari Ibunya semalam, sehingga dia terbangun dengan senyum yang amat sangat lebar.

"Selamat pagi, P'No. Eh, bukan, selamat pagi, pacarku"

Kengkla menunduk, mengecup puncak kepala Techno, membuat Techno menyembunyikan wajahnya dileher Kengkla untuk menyembunyikan wajahnya yang tersipu malu.

Kengkla yang gemas dengan tingkahnya hanya bisa terkekeh sambil mengacak rambut Techno.

"Hentikan, Kla. Perlakuanmu membuat wajahku memerah.."

Techno merendahkan nadanya, dia sangat malu mengatakannya.

"P'No khrab, hari ini kita libur. Apakah ada tempat yang ingin kau datangi? aku akan mengantarmu kesana"

Techno berpikir sejenak..

"Uhmm, tidak ada, Kla. Aku hanya ingin beristirahat. Eh, tunggu. Bukannya hari ini kau masuk kerja?"

"Aah, P'Pin merubah jadwalnya, Phi. Jadi hari ini aku libur"

"Ah, benarkah?"

Kengkla mengangguk. Senyumnya mencurigakan, namun Techno tak bisa melihatnya, yang dia lihat hanya senyum Kengkla yang biasanya.

Untung saja aku sudah bersiap-siap.

Tiba-tiba pikiran Kengkla melayang, mundur ke dua hari lalu. Saat jadwal kerja dipasang oleh P'Pin di partner's wall di ruang partner, kebetulan Kengkla ada disitu dan saat dia melihat jadwal hari ini dimana hanya dia sendiri yang masuk kerja tanpa Techno, Kengkla segera bernegosiasi dengan P'Pin. Kengkla menawarkan segala cara agar dia dibolehkan libur dihari yang sama dengan Techno.

Kesepakatan terakhir adalah, Kengkla akan lembur jika P'Pin sedang membutuhkan partner tambahan. Ini cukup menguntungkan bagi KFC, karena memang mereka sedang membutuhkan tenaga kerja tambahan.
Keduanya menyepakati perjanjian ini. Hal inilah yang membuat Kengkla berada disini, bersama Techno, tersenyum senang dan bukannya bekerja di KFC.

My Partner (BL 🔞) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang