Chapter: 05.

660 111 1
                                    

"Kau pasti bisa melakukannya, tak perlu gugup."

Caroline sedaritadi menepuk kedua bahu Cedric, menyemangati lelaki Hufflepuff itu dan membuat Cedric tertawa.

"Kau yang gugup, Carl."

"Hah?" Caroline menatap Cedric bingung.

Cedric menarik kedua tangan Caroline yang bergetar hebat. "Kau tidak perlu gugup, seperti apa yang kau katakan, aku pasti bisa melakukannya."

"Itu naga, kau akan melawan naga."

Cedric mengelus kepala Caroline. "Kau percaya aku bisa melakukannya, kan?"

Perlahan Caroline mengangguk, Cedric kembali tersenyum. "Kau harus kembali ke tribun sekarang."

Caroline menatap Cedric sebentar.

"Ced, kalau kau berhasil ditugas pertama ini tanpa cedera sedikitpun, aku akan mengabulkan keinginanmu."

Cedric mengangguk semangat, lalu mengedipkan sebelah matanya. "Oke."

* * *

Draco mengernyitkan dahinya heran saat gadis Beauxbatons yang sangat cantik itu langsung berdiri disebelahnya.

"Tempatnya kosong, kan?"tanya gadis itu

Draco mengangguk, fokusnya kembali ke Turnamen yang sebentar lagi dimulai.

"Minggir."

Gabrielle menoleh kaget saat pundaknya ditepuk menggunakan tongkat sihir, saat ia menoleh ada gadis yang berdiri seraya menatapnya tajam.

"Tidak dengar? Mau ku ulangi? Minggir."

Gabrielle memandang gadis itu heran, ia yang lebih dulu datang kenapa harus ia juga yang pergi? Lagipula, Mr. Malfoy bilang tempat ini kosong.

"Mr. Malfoy bilang tempat ini kosong."

Gadis itu menoleh kearah lelaki yang ada disebelah Gabrielle, sepertinya Draco tak menyadari bahwa dua gadis yang berada disebelahnya kini sedang adu argumen.

Gadis itu Caroline, dia menyeringai saat melihat Draco. "Drake."

Draco buru-buru menoleh kaget, matanya membelalak saat melihat Caroline benar-benar ada dibelakangnya.

"Kemari."

Draco menarik tangan Caroline pelan, ia membiarkan Caroline berdiri didepannya agar tunangannya itu bisa menonton turnamen dengan jelas.

"Kau bilang kau menonton bersama tiga sahabatmu itu, apa yang terjadi?"

Caroline mengigit tangan Draco kesal, ia memilih untuk bungkam. Tidak menjawab pertanyaan yang Draco lontarkan.

"Kalau lelah, kau harus memberitahuku."

Caroline menoleh. "Memangnya kenapa jika aku lelah?"

Draco diam, tapi mukanya memerah. Tak ada yang tahu apa yang lelaki pirang itu fikirkan. Caroline sendiri hanya tertawa.

"Mr. Malfoy temanmu sangat cantik."

Caroline dan Draco menoleh bersamaan kearah Gabrielle, Draco menaikan satu alisnya. "Dia bukan temanku."

Gabrielle mengernyit heran. "Eh?"

Fiance | Draco Malfoy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang