The Coldest Jung - 1

481 58 3
                                    

Seorang wanita melangkahkan kedua kakinya menuju kamar tidur yang menjadi tempat ternyaman untuknya. Sesekali ia mengecek ponsel yang sedang ia genggam.

Cklek!

Pintu kamar yang ia buka membuat ia tersenyum puas. Wewangian yang dihasilkan dari scented candle yang sudah menyala itu berhasil membuatnya merasa tenang. Ia begitu menyukai aroma lilin yang setiap hari mengharumkan kamar tidurnya.

Setelah menutup kembali pintunya, ia segera menjatuhkan dirinya ke ranjang berukuran king size yang telah menjadi salah satu sahabat baiknya.

"Melelahkan sekali." gumamnya.

Ia adalah Jung Yerin. Putri sulung dari Jung Hyunmin. Keluarga Jung Yerin merupakan keluarga terpandang di Korea Selatan. Harta yang tidak pernah berhenti mengalir tidak membuat keluarga Jung lupa dengan sekitar.

Setiap bulannya, keluarga Jung menyumbangkan puluhan hingga ratusan juta won untuk yayasan kanker atau yayasan yang memang benar-benar membutuhkan sumbangan. Tak jarang Jung Yerin juga menjadi seorang relawan yang turun ke lapangan jika terjadi suatu bencana. Padahal putri bungsu keluarga Jung itu memiliki tugas yang padat, mengingat ia adalah CEO dari JY Corp. Perusahaan yang ia dirikan sendiri, dan tidak ada campur tangan dari Ayahnya.

Yerin tersenyum begitu manis ketika ia mendapati satu notifikasi pesan di ponselnya. Saat membuka pesan itu, terlihat nama seseorang yang ia rindukan.

Snowu❤️
Kau sudah sampai rumah?

Me
Sudah. Bagaimana denganmu?

Snowu❤️
Aku sudah. Oh iya, apa besok kau memiliki acara?

Me
Nope. Ada apa? kau akan mengajakku pergi?

Snowu❤️
Tebakanmu tidak pernah meleset. Besok aku akan menjemputmu, tiba-tiba aku ingin mengajakmu kencan ke Namsan Tower. Aku akan sampai di rumahmu sekitar jam 7 malam.

Me
Baiklah. Sampai jumpa.

Yerin tidak berhenti tersenyum saat membalas pesan orang yang ia rindukan. Oh no! ia tidak bisa menahan rasa rindu ini. Ia tidak bisa membayangkan betapa bahagianya ia karena esok hari ia akan menghabiskan malam bersama orang yang ia cintai.

"Ia sudah sering mengajakku kencan. Tetapi kenapa setiap kali ia mengajakku, aku merasa ini adalah kali pertama dan sangat membuatku gugup? oh ayolah, Yerin! seharusnya kau sudah terbiasa." monolog Yerin.

Merasa sekujur tubuhnya lelah dan gerah, Yerin memutuskan untuk membersihkan diri dan kemudian akan terjun ke dalam bunga tidurnya.

Yerin tidak sabar menunggu esok hari.

***

"Ini gila. Kenapa makin hari makin banyak investor yang menarik sahamnya? ada apa sebenarnya?"

Seorang pria dibuat bertanya-tanya setelah ia melihat laporan keuangan dari perusahaannya. Ia menatap layar laptopnya dengan jeli, memperhatikan angka-angka yang sejak tadi membuatnya frustasi.

"Jika begini terus, perusahaan bisa pailit." gumamnya.

Tok! Tok! Tok!

Ia mengalihkan pandangannya pada pintu kamarnya yang diketuk oleh seseorang dari luar. Ayolah! padahal ia berharap tidak ada yang mengganggunya. Ia betul-betul sedang pusing.

The Coldest Jung - [ TAERIN x YOONGI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang