Episode 3

695 69 32
                                    

Malam itu semakin larut, Chimon sudah berada didalam mimpinya. Dia sangat menginginkan sosok yang bisa menjaganya, mencintai tanpa sedikitpun ada rasa ingin berpindah kelain hati . Ya, orang yang tepat adalah Nanon.

Nanon POV

02.34 dini hari .......

Nanon terbangun dari tidurnya, karena suara petir yang mengejutkan Nanon sehingga Nanon terbangun. Nanon duduk ditepian kasur sambil melihat kearah luar kamar dari jendela. Suasana yang begitu dingin, tidak ada yang membantu memendam rasa dingin ini. Dia tau, bahwa hanya Chimon lah yang bisa membantunya. Dia sudah jatuh cinta kepada Chimon pada pandangan pertama. Begitulah, apabila seseorang sudah menemukan cinta sejatinya, apapun tentang dirinya dia selalu menyukainya dan dia dibutakan oleh cintanya.

"Mungkin ini saat yang tepat!"

Chimon POV

Pagi harinya Nanon ngechat Chimon , dengan perasaan yang bercampur aduk .

Sambil menuruni tangga, Chimon dengan mukanya yang memerah, jantung yang sepertinya pindah ke ginjal, otaknya melted, sudah tidak karuan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil menuruni tangga, Chimon dengan mukanya yang memerah, jantung yang sepertinya pindah ke ginjal, otaknya melted, sudah tidak karuan lagi.

Chimon : "Masyih pwagii jugaa, ih Nanon nyebwelin"! Ucap Chimon menuruni anak tangga dengan menghentakan kakinya

Setelah Chimon membuka pintu pagar rumahnya dia berhenti sejenak menatap perlahan wajah yang dia idam-idamkan . Dengan kasarnya Nanon menarik Chimon ke arah tembok, menguncinya dengan tangannya, agar Chimon tidak bisa kemana mana. Nanon menatap Chimon dengan tulus, yang bisa dirasakan oleh Chimon, betapa tulusnya Nanon.

Nanon : "Lu mau kan, jadi pacar gue?"

Chimon mengangguk

Nanon : "Jawab!"

Chimon : "Kaan Chimon udah ngangguk:("

Nanon : "Ngomong!"

Chimon : "I-iyaa Mmaa......"

Belum selesai Chimon bicara, Nanon langsung menempelkan bibirnya ke bibir Chimon yang begitu manis, menciumnya dengan ciuman yang lembut, melumatnya dan tentu, Chimon membalasnya dengan ciumanya yang lembut juga . Chimon mengalungkan tangannya ke bahu Nanon, tangan Nanon yang seakan memeluk Chimon. Begitu mesra walupun didepan Rumah Chimon, tidak ada orang yang lewat kecuali kucing. Apakah kucing itu fujo tanyakan pada rumput yang berjoget.

Chimon merasa senang, karena dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Tetapi

Chimon : "Duh gue bakal di unboxing Nanon ga ya? Anjir takut gue:-) . Klo sampe Nanon ngeunboxing gue, gue laporin papi biar tanggung jawab. Tapi klo gue laporin papi bisa bisa gue dihukum Nanon lagi dan jebol lagi gue . Stop Chimon jangan ngayal yang engga engga . Klo lu di Unboxing Nanon, Unboxing balik . Avv"

Spend The Day With Me (Namon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang