someone's secret || treasure [END]

16.

Di rumah sakit.

Pukul 23.00

"bunda gimana?" tanya ayah Yoshi dan Mashiho yang baru saja datang.

Yoshi dan Mashiho pun menengok ke sumber suara.

"masih belum sadar yah." ucap Yoshi.

"kalian pulang aja, biar ayah yang menemani bunda disini."

"gak usah yah, Mashiho mau tunggu bunda sampai sadar dulu."

"tapi besok kalian gak kuliah? Yoshi juga mau lulus kan dikit lagi."

Yoshi dan Mashiho pun terdiam.

"apa ayah gak capek? ayah kan baru pulang kerja," tanya Mashiho.

"ayah gakpapa."

Yoshi pun menatap Mashiho, "ayo pulang dek."

Yoshi selalu nurut apa yang disuruh ayah maupun bundanya.

"hati-hati ya."

Yoshi mengangguk.

Yoshi dan Mashiho pun keluar dari kamar pasien ibunya dan pergi menuju parkiran mobil.

"huftt.. bunda kenapa bisa kayak gini ya bang," sedih Mashiho.

"gak usah khawatir, dokter bilang bunda cuman kecapean kok, besok kita kesini lagi." ucap Yoshi sambil mengacak-ngacak rambut Mashiho.

Tiba-tiba.

Pluk

"eh? mbak," panggil Yoshi.

Orang yang di panggil Yoshi tidak menengok.

"ada apa bang?"

"bentar dek."

Yoshi pun menghampiri perempuan tersebut dan langsung menepuk pundaknya "mbak, sapu tangannya jatuh."

Plak

Yoshi terkejut, tangannya ditangkis oleh perempuan tersebut.

"gak usah nyentuh."

"ah iya, m-maaf."

Perempuan tersebut langsung mengambil sapu tangannya lalu pergi.

Yoshi terdiam.

Mashiho pun menghampiri Yoshi "kenapa bang? dia siapa?"

"Karina."

"abang kenal dia?"

"enggak."

"loh? jan maen-maen bang, kok bisa tau namanya tapi abang gak kenal," kesal Mashiho.

"di sapu tangannya ada nama itu tadi."

"oalahh, ya udah ayo pulang bang."

.

.

.

Rabu

Pukul 15.45

Hujan turun dengan deras.

"lah tiba-tiba hujan, padahal tadi cerah," bingung Junkyu.

"suka-suka langit lah," ucap Jihoon.

"dih minta di tabok."

Junkyu dan Jihoon sedang berada di teras rumah Hyunsuk, gak tau kenapa mereka malah nongkrong di teras rumah orang.

"eh Asahi mau kemana tuh," ucap Junkyu yang baru saja melihat Asahi keluar dari rumahnya dan membawa payung.

"kepo banget lu!" ngegas Jihoon.