LOVE TO KILL ME

5. Rooftop

Happy Reading

Ketika mendapat pelajaran jam kosong, Dira memilih untuk menghabiskan waktunya bersama sketchbook kesayangannya di rooftop.

Cuaca siang yang harusnya panas tergantikan oleh awan mendung yang menghalangi sinar matahari.

Tangan Dira bergerak indah di atas sketchbook mengikuti jalan pikirannya, terus menggambar seolah ia masih di dalam situasi yang ia gambar.

Entah apa yang Dira pikirkan hingga ia benar benar menggambarkan kejadian tadi di kantin.

Gambaran Dira hampir selesai, hanya membutuhkan waktu beberapa menit ia bisa menggambar suasana kantin ketika jam istirahat tadi.

Merasa puas, Dira mendengus pelan lalu matanya menatap pintu tangga yang terbuka. Dira membelalakkan matanya ketika melihat salah satu orang yang menjadi tokoh di gambarannya datang dengan gitar di tangannya.

Dira menghampiri orang tersebut tak lupa membawa sketchbook nya,

"Sorry soal hp lo, gua bisa ganti rugi tapi--"

"It's okay"

Dira terdiam ketika orang tadi memotong ucapannya, mantanya terfokus pada wajah orang di hadapannya.

Tampan.

Lama terdiam sambil menatap wajah orang tersebut Dira sampai tak sadar menjatuhkan sketchbook nya di dekat kaki orang tersebut.

Dira kalah cepat mengambil sketchbook miliknya. Orang tadi dengan otomatis melihat hasil gambaran Dira.

Dira kaget bukan main, dengan cepat ia segera meraih sketchbook nya tetapi orang tersebut tidak mau memberikan sketchbook di tangan nya.

"Not bad" ,disobeknya satu lembar hasil gambaran Dira tadi lalu melipatnya dan dimasukkan kedalam saku celana seragamnya.

"Thanks, anggep aja gambaran tadi buat ganti hp gua"

Dira menerima sketchbook nya, ia masih bingung harus berbuat apa.

Lalu orang tadi pergi ke pojok pembatas atap dan duduk berstandar di sana dengan gitar di pangkuannya.

Tersadar bahwa Dira berdiam cukup lama ia memilih untuk duduk di pembatas atap juga yang berjarak 2 meter dari orang tadi.

Dira membuka sketchbook nya, dan mulai menggambar lagi sesuai imajinasi nya.

"Ooh, can't nobody do it like you"

"Said every little thing you do"

"Hey baby, said it stays on my mind"

"And I...."

"I'm officially missing you"

Dira memberhentikan gerakan tangannya di atas sketchbook nya, telinganya menangkap suara merdu orang di dekatnya. Fokus Dira dalam menggambar terbuyar oleh suara dan petikan gitar orang tadi.

Tanpa sadar Dira terus menatap orang yang yang berjarak 2 meter darinya yang sedang mencoba kunci kunci gitarnya.

Sadar di perhatikan orang tadi menatap Dira, Dira terciduk basah oleh orang dihadapannya lalu cepat cepat memalingkan wajahnya karena merasa malu.