satu

317 29 37
                                    

Daegu

Kring.. Kring..

Alarm berbunyi, waktu menunjukkan tepat pukul 8 pagi. Seorang anak lelaki terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar menerima silau matahari yang masuk dari jendela kamar nya. Setelah itu ia duduk di sisi tempat tidur menyatukan kedua tangan nya kemudian menunduk.

. . .

...Flashback on...

-Satu minggu yang lalu-

"Sepertinya aku pingsan lagi!" batin seorang wanita yang baru saja sadar dan melihat dirinya berada di kamar yang bukan kamar miliknya.

Pandangannya berkeliling mengamati setiap sudut kamar dan terhenti saat mendapati seorang lelaki berdiri membelakang. Lelaki itu terlihat serius menatap potret yang terbingkai rapi di meja belajar.

(foto ini aku dapat nya di IG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(foto ini aku dapat nya di IG. Tapi lupa pemilik nya, jadi kalau ada pemiliknya yang kebetulan ikut baca story ini. Ijin post disini ya)

Terpampang senyum di wajah nya yang pucat, saat menyadari lelaki itu adalah kekasihnya.

"Kyung-ah" panggil nya pelan.

Lelaki itu menoleh, lalu tersenyum hangat.
"Kau sudah bangun?" tanya nya, lalu berjalan mendekat. "Kau baik-baik saja?"

"Eeumm.. Mian, Sepertinya aku membuat mu kerepotan lagi!"

"Aniya.. Jangan berkata seperti itu" balasnya lirih lalu bersandar di tempat tidur. Ia meraih tangan wanita yang duduk di dekatnya dan mencium punggung tangan nya.

"Kau tidak lelah mempunyai kekasih yang berpenyakitan?"

"Ani.. " jawab nya menggeleng.

"Kau tidak lelah terus-terusan menggendong ku ke rumah mu jika aku pingsan?" tanya wanita itu lagi.

"Yya, dengar kan aku.! Jika aku harus melakukan nya sepanjang hidupku akan ku lakukan jika itu dirimu. Johyun-na" ucapnya meraih kepala wanita itu dan menyandarkan di bahu miliknya lalu membelai rambut nya lembut.

Wanita itu tersenyum tipis. "Kau membuatku senang dan sedih di waktu yang bersamaan. Yaa Kau lupa? Hidup ku sudah tidak lama lagi, dan bisa berakhir kapan saja! Penyakit ku tidak bisa tertolong lagi!" wanita itu berucap dengan sangat tenang seolah hanya membahas pelajaran mereka di sekolah Alih-alih topik tentang kematian.

Ucapan wanita itu sungguh membuat hati kyungsoo hancur. Jika harus memilih hidup atau mati. Dia akan memilih mati dan pergi bersama kekasih nya. Lalu hidup bahagia di surga selamanya.

Ia tau wanita nya memang tidak akan bisa bertahan lama lagi dengan penyakit Cancer stadium akhir yang di deritanya. Jadi Mustahil mengharapkan kekasihnya untuk bisa hidup lama seperti yang ia harapkan.

Double DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang