*Happy reading*
...
Jihyun mencoba untuk memperpanjang langkah kakinya. Bukan di kejar sesuatu, tapi sedang di kejar waktu. Saat tepat berada di gerbang sekolah yang sedikit menyisakan celah, gadis itu menghembuskan nafas lega sekaligus lelah.
"Hufft... Tepat waktu" tutur jihyun pelan.
Ia beranjak melewati gerbang, yang dapat ia terobos karena ukuran tubuhnya yang mungil.
"HYUNI., kau telat?!" Suara nyaring khas Ibu Ruby, membuat jihyun menghebuskan nafas kecewa.
Bu Ruby, Guru BK dengan label 'Killer' telah tertempel lekat pada kening nya. Hobby nya menghukum siswa yang terlambat membuat jihyun menelan bulat-bulat kenyataan yang menimpanya.
"Hyuni, baru kali ini ibu melihat mu terlambat. Apa alasan mu?"
"Eemmm... Itu bu..." jihyun menjeda.
"Apa? Alasan apa yang ingin kau katakan? Katakan Sebelum WC sana menyambut mu, atau lapangan kotor yang menantimu nak" tanya bu ruby sambil celingak-celinguk melihat di sekitar jihyun. "Mana sungjae? Kenapa kau sendirian?"
"Sungjae belum bangun bu, tapi Sebentar lagi juga datang" jawab jihyun sopan.
"Ck.. Ck.. Ck.. Anak itu. Dia pikir sekolah ini milik nya, datang dan pergi seenaknya?" Omel bu ruby dengan berkacak pinggang.
Baru kali ini jihyun terlambat datang ke sekolah. Dan Alasan jihyun datang terlambat hari ini karena dia semalaman menjaga ayahnya di rumah sakit. Begitu juga dengan sungjae, anak lelaki itu belum bangun karena ikut menjaga ayah nya. Padahal ibunya sudah memaksanya untuk pulang tapi sungjae bersikeras ingin menemani jihyun.
"Yasudah, lupakan sungjae. Ibu tidak heran dengan adik mu itu, karena Namanya sudah memenuhi buku catatan siswa yang bermasalah"
"Sekarang jelaskan pada ibu apa alasanmu terlambat?"
"Aku terlambat bangun bu"
Bu Ruby mengerutkan alisnya "Alasannya??"
"Mmm... Aku menjaga ayahku yang sedang di rawat di rumah sakit bu"
"Kau tidak membohongi Ibu kan?" Bu ruby menatap jihyun curiga.
Jihyun dengan cepat menggeleng."Tidak bu"
"Yasudah... Cepat masuk kelas mu..!" perintah ibu ruby mengakhiri tanya jawab nya.
Jihyun sedikit berlari pelan menuju kelas, dan kakinya tersandung di lantai yang berlubang karena matanya tidak benar-benar fokus pada jalanan. Jihyun terjatuh pasrah menerima kenyataan yang akan terjadi berikutnya.
Hap!
Mata jihyun yang terpejam membuat ia bengong. Ia jatuh, tapi kenapa tidak merasakan sakit?
Ia terksesiap saat membuka matanya. Tubuhnya ternyata jatuh pada pelukan lelaki, yang tengah meringis dan menatapnya tidak nyaman.
Jihyun pun segera menjauh kan tubuhnya dari lelaki itu "Maaf.., aku tidak sengaja" Ucap nya tersenyum.
Lelaki itu acuh dan melanjutkan langkahnya melawati koridor menuju kelas.
"Kyung-ah...!!" Panggil jihyun berjalan cepat menyusul kyungsoo.
"Yaa kyung-ah...!
"Doh kyungsoo kau tuli?!" Seru jihyun yang sedikit kesal karena di abaikan.
Kyungsoo menghentikan langkah nya lalu menoleh ke arah jihyun yang berdiri tidak terlalu jauh darinya. "Apa yang kau inginkan?" tanya nya sinis.
"Kau menjatuhkan handphone mu!" jihyun memperlihatkan handphone yang ada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Date
Fanfictionjangan tolak jika cinta datang menghampiri mu, karena bisa-bisa kau menyesalinya seumur hidup mu.