*Happy reading*
...
"Johyun-ah... Bangun!" Ucap kyungsoo lirih kemudian mendekat dan mencium pucuk kepala jihyun.
Jihyun bangun merasakan sesuatu yang hangat menempel di pucuk kepalanya. Ia kemudian membuka mata perlahan dan menoleh ke atas.
"Kau mencium ku?" Tanya jihyun mengernyit.Kyungsoo terkejut dan sontak mendorong jihyun menjauh. "A-ani...!!! Aku hanya meniup serangga yang menempel di rambut mu!" Elak kyungsoo salah tingkah.
"Dimana? Dimana? Dimana?" jihyun panik dan mendekat kan kepala nya di depan kyungsoo. "Cepat singkirkan!!"
"Sudah pergi!" Jawab kyungsoo singkat.
"Jinjja? Kau tidak bohongkan?"
"Eoh..."
Jihyun menghela nafas lega. "Huft... Kau tau? Aku sangat takut dengan serangga"
"Siapa yang tanya?"
"Cih... Aku juga tidak bicara padamu. Aku bicara pada tembok" jihyun berdiri dari duduknya menuju pintu dan bergumam kesal. "Baru kali ini aku bertemu lelaki seangkuh dia"
BRUK.. BRUK.. BRUK...
"Apa ada orang diluar?!"
"Tolong buka pintunya.!"
"Siapa pun tolong buka pintunya..!!"
"Yaa... Tolong..!!!"
"Aishh.. Bu aniek kemana sih?" Gerutu jihyun sambil memukuli pintu dengan keras.
BRUKK... BRUKK...
"BU ANIEK...!!! BUKA PINTUNYA..!!"
"BU ANIEK...!! TOLONG...!!
"BU ANIEK JEBAL...!!"
"BU ANIEEEK...!!"
Sekuat tenaga Jihyun berteriak memanggil nama bu anik dan meminta tolong, namun tak ada seorang pun yang mendengar nya.
"Yaa.. Kau tidak bisa diam?"
"Tidak bisa! Bagaimana pun caranya aku harus keluar dari sini"
Brukk.. Bruk...
"Bu aniek...!!! Dimana Kau?!"
"Tolong...!!"
"Tolong...!!"
Hampir satu jam lamanya jihyun terus berteriak, sampai akhirnya ia merasa lelah dan duduk kembali di samping kyungsoo. "Kau bawa handphone?"
Kyungsoo menggeleng. "Kau?"
Jihyun juga menggeleng "Aku tidak suka membawa handphone,apa lagi di sekolah"
"Ah Kyung-ah, Ottokhae? Bagaimana jika kita terkunci sampai malam"
Kyungsoo menoleh, matanya menatap sinis pada jihyun. "Sudah ku katakan jangan panggil aku kyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Date
Fanfictionjangan tolak jika cinta datang menghampiri mu, karena bisa-bisa kau menyesalinya seumur hidup mu.