7

97 8 16
                                    

Aku mematut diri di depan cermin aku rasa aku masih punya beberapa dress untuk pesta topeng nanti

“ tapi aku butuh beberapa pernak pernik, kalung, gelang, apa jepit rambut ? ‘’ aku bertanya pada diriku sendiri.

Setelah berdiam cukup lama karena berperang dengan otakku sendiri perihal akan membeli atau tidak

“ mau beli tapi lagi malas keluar “

“ nggak beli masa aku cuma biasa-biasa aja nanti di pesta “

Bingung.

Perempuan memang mahluk paling ribet di semesta

---

Aku menyerahkan 2 lembar uang dua ribuan kepada ojol di depanku lalu melangkah masuk sebelum mengucapkan terimakasih

Iya, setelah kupikir lagi aku memang harus membeli beberapa aksesoris untuk touch up diriku pada pesta topeng nanti.

Toko ini tidak begitu luas tapi menjual semua yang dibutuhkan perempuan. ‘sepertinya’ ini akan menjadi toko favoritku.

“ ini lucu tapi ini juga “ aku membandingkan dua jepit rambut yang sekarang kupegang

“ apa aku beli dua duanya aja, eh jangan min harus hemat oke “ aku menggeleng lalu menaruh kembali satu jepit rambut dengan tidak ikhlas

Sekarang aku beralih ke area khusus kalung. Segala yang ada disini sungguh memanjakan mata aku memilah-milah beberapa yang kuanggap lucu

“ duh bingung lagi yang scorpio apa sunflower ya “

scorpio cantik “

Aku menoleh saat mendengar suara yang tidak asing

“ eh luda..”

“ nyari aksesoris buat pesta juga min " tanyanya sambil melihat-lihat jejeran kalung di hadapan kami

“ iya, kamu juga “ dia menoleh lalu tersenyum tidak lama kemudian dia pamit

“ aku ke area heels dulu min “ ucapnya yang kubalas anggukan

Aku sungguh tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya karena beberapa orang yang kukenali sebagai penjaga toko tiba-tiba datang ke arahku dengan tuduhan yang menurutku tidak masuk akal

“ kak mohon maaf kami harus memeriksa tas kakak, karena ada dugaan pencurian yang kakak lakukan “ ucap seorang pegawai wanita muda sambil memberikan kode pada teman laki-lakinya untuk menarik paksa tasku.

Aku reflex mundur “ maaf mas mba saya nggak ada macam-macam “ ucapku tegas

“ iya kak kalau begitu tidak masalah bukan kami periksa tas kakak  “ ucapnya lagi bersikeras dan tanpa aba-aba tasku sudah ditangan mereka.

Dengan brutal mereka mengeluarkan semua isi tasku dan what sejak kapan kalung-kalung itu ada di tasku

“ lihat kak apa ini “ ucap wanita muda itu lagi, aku mati rasa sejenak tidak sanggup bersuara

“ d-demi Tuhan saya tidak mencuri “ ucapku sesegukan

Bagaimana dong air mataku sudah meluncur bebas dan aku sama sekali tidak melakukannya, kalian percaya kan.

“ dia nggak mencuri “

Aku berbalik  “ j-jaehyun “

Jaehyun berjalan ke arahku “ dia nggak mungkin mencuri , dia teman saya “ ucapnya lantang

Jaehyun menarikku pelan ke arahnya, sungguh aku gemetar badanku rasanya sulit digerakkan

“ kak jaehyun jelas-jelas ada bukti disini “ wanita itu masih saja ngotot “ kita urus dikantor polisi saja kalau begitu “

other side || 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang