Sementara waktu. Si kembar tinggal di rumah Namjoon. Bahkan Jin sangat gemas, dengan Taehyung. Juga sekaligus iba. Karena kedua kaki Taehyung lumpuh.
"Taehyungie makan yang banyak, heum. Jiminnie juga !! paman sudah buatkan semua ini, untuk kalian," jelas Jin.
"Gomapta paman. Tapi sepertinya ini cukup banyak," ucap Taehyung.
Jin tersenyum. Mengusap sayang pucuk kepala Taehyung. Anak ini begitu menggemaskan, dengan pipi mengembung penuh makanan.
"Gwaenchana. Kalian masih masa pertumbuhan," balas Jin.
"Hyungie, ngantuk. Hoahmm," Taehyung menguap lebar, setelah meneguk segelas air.
"Jangan langsung tidur !! kau baru selesai makan," peringat Jimin.
Namjoon mengusap bahu istrinya, menenangkan. Mereka sejak menikah, memang tak bisa memiliki keturunan. Dan itu, sempat membuat Jin terpuruk. Dan lebih sibuk bekerja. Tapi setiap melihat anak kecil, ataupun remaja. Ia jadi sedikit terhibur.
"Ayo waktunya istirahat !! paman antar Taehyungie, sampai kamar," ucap Namjoon.
Ia menggendong Taehyung ala koala. Membuat Taehyung terkekeh senang. Dan itu tak luput, dari pandangan Jin dan Jimin.
"Paman Jinnie, terima kasih banyak. Dan maaf merepotkan," ucap Jimin.
"Tidak masalah. Selagi adikmu terlihat senang, kami tak keberatan. Justru dengan adanya kalian, rumah ini terasa ramai. Yasudah, pergilah tidur !!"
"Selamat malam paman !!"
Jimin membungkuk pamit, dan segera menyusul Taehyung. Berpapasan dengan Namjoon. Saling melempar senyuman. Namjoon kembali turun. Begitupun Jimin, yang menutup pintu kamar tamu.
Tbc..