_Esok Harinya_
Yoongi dan Jungkook, masih menginap di mansion Kim. Selama itu pula, Taehyung selalu memperhatikan mereka. Bahkan terus tersenyum. Mengira keduanya adalah orang tuanya.
"Taehyungie mau buah ??" tawar Yoongi, saat hendak mengupas apel.
"Tae mau stroberi, eomma," jawabnya dengan semangat.
Yoongi menurut. Canggung juga sebetulnya, karena ia disapa begitu. Tapi ia tak ingin membuatnya sedih.
"Ini stroberi untuk Taehyungie," ucap Yoongi. Ia menyuapkan sepotong stroberi, pada Taehyung.
Sementara Jungkook, memandangi keduanya dari ruang tengah. Sebetulnya Jungkook masih heran, dengan dua foto kemarin. Benar-benar seperti saudara kembar.
"Appa !!" panggil Taehyung dengan tiba-tiba.
"I-iya," jawabnya gugup, namun tetap tersenyum.
"Aniyo. Hanya ingin memanggil saja," ucap Taehyung.
"Aigo kyeopta !!" Yoongi dibuat gemas.
Yoongi terus mengajak Taehyung bercanda. Anak itu tampak lebih ceria. Bahkan nafsu makannya meningkat. Sungguh kemajuan pesat.
Jungkook beralih menatap Jimin. Ia masih bingung, perihal foto itu.
"Jimin. Maaf jika pertanyaanku menyinggungmu. Apakah, adikmu lumpuh sejak lama ??" tanya Jungkook.
"Iya paman. Sejak Taehyungie lahir," jawab Jimin. Ia memandang sang adik, yang tersenyum ceria. "Adikku satu-satunya yang kupunya. Bahkan aku rela banting tulang, untuk kebutuhan kami. Asalkan Taehyungie tak pernah kelaparan," lanjutnya.
Jimin kembali meminum tehnya. Jungkook kembali memandang Taehyung dan Yoongi. Mereka layaknya ibu dan anak. Senyum tipis, terukir di bibir Jungkook.
Tbc..