CHAPTER 3

395 59 5
                                    

.
.
.
.
~HAPPY READING~
.
.
.
.

"Fushiguro...berhenti" aku melihat ke seberang jalan, perempuan berambut pendek bewarna coklat caramel sedang berdiri di pinggir jalan seperti menunggu seseorang.

"Bukankah itu Nobara? Fushiguro melihat ke arah tanganku menunjuk,dahinya berkerut,seperti orang yang sedang kesal.

Aku segera turun dari motor,dan berlari ke arah Nobara.
"Nobaraaa" Aku berteriak memanggilnya,dia langsung melihat ke arahku yang sudah dekat dengannya.

"Yuu...ji?" Nobara terlihat sedikit aneh,dia seperti orang bingung karena aku yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Kenapa kau ada disini?" Nobara mencoba untuk terlihat biasa saja,tapi aku tau dia sedang menyembunyikan sesuatu,dia juga aneh hari ini,tidak seperti biasanya.

Nobara itu orangnya gila jalan,suka belanja sana-sini padahal uangnya tidak banyak dan pada akhirnya pasti akan pinjam uang sama Fushiguro
Dan hari ini untuk pertama kalinya dia tidak ikut bersama kami untuk pergi jalan,memangnya urusannya sepenting apa sampai meninggalkan kegilaannya terhadap belanja?.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu,apa yang kau lakukan disini nobara? Katanya kau ada urusan" Dia melihat ke arah Fushiguro yang masih berada di atas motor.

Aku melihatnya, mereka seperi berbicara lewat mata masing-masing

"Kalian aneh banget hari ini" Nobara terlihat makin panik dan bingung.

"Tidak,a-ku,ini... tadi habis.....belanja"

"Kalau urusanmu cuman mau belanja,kan bisa ikut sama kami"

<"buatlah hari ini sedikit menyenangkan">

"Aku hanya mau belanja sendiri,kalau sama kalian,belanjanya jadi tambah lama" Nobara tertawa pelan mencoba mencairkan suasana.

"Belanjaanmu mana? Biasanyakan banyak" aku mencoba mencari celah,aku hanya ingin dia jujur.

aku paling tidak suka orang yang berbohong dan membohongiku,aku selalu siap menerima kenyataan jika suatu saat hubunganku dengan mereka akan terputus,itu lebih baik dari pada mereka berbohong ingin membuat ikatan denganku,karena aku sangat benci dengan sebuah ikatan palsu.

"Ahh..ahhh...ituu,a-ku...tidak belanja banyak" Nobara menyentuh dagunya.

Aku sedikit menggigit bibir bagian dalamku.

"Tentu saja!tidak mungkin kau mau belanja banyak,
Fushigurokan tidak ikut,hahahahah" aku tersenyum,aku tertawa,tapi ini terasa semakin menyakitkan.

<"kumohon...">

"Hahahaha,iya benar,uangku tidak banyak,dan tidak ada Fushiguro sebagai dompet berjalanku,hahahaha" Nobara menepuk-nepuk pundakku.

"Aku juga seorang pembohong...maafkan aku"

....

Mereka ada di sebuah cafe dekat tempat mereka tadi bertemu.

"Jadi kenapa kau ada di pinggir jalanan seperti gelandangan?" Yuuji bertanya pada Nobara yang duduk di depannya.

Nobara baru saja ingin memotong macaron yang ia pesan,langsung membanting sendok yang ia pegang dan melihat Yuuji dengan wajah kesal.

"Gelandangan?! Aku yang cantik ini kau bilang gelandangan?!" Yuuji tertawa melihat reaksi Nobara yang seperti biasa,sangat berlebihan,jadinya sekarang mereka jadi pusat perhatian kerena Nobara,ah! Dan juga Karena Yuuji yang tertawa terlalu keras.

LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang