2. Stàgñan

408 60 39
                                    

Semua tamu mendadak berbisik-bisik ditengah meriak acara pesta itu. Awalnya Nayoen dan Jisoo kebingungan dengan apa yang orang-orang bicarakan.

Tapi kebingungan itu mendadak berganti menjadi keterkejutan begitu tahu bahwa ialah yang sedang menjadi buah bibir orang-orang.

"Kang Jisoo, aku dengar bahwa kau akan dijodohkan dengan salah satu putra Kim Group, apakah itu benar?" celetuk Chae Rin berhasil membuat mereka semua terkejut dan termasuk Jisoo.

"Putra Kim Group?"

"Benar, putra Kim Group. Kenapa kau tampak terkejut begitu? Apa kau tak mengetahuinya?" tanya Lee Dam pada Jisoo.

Baru saja Jisoo membuka bibir-nya tuk membantah itu, namun secara tiba-tiba Yerin muncul dan menarik tangannya. Jisoo hanya bisa pasrah saat tangannya ditarik paksa oleh Yerin menuju toilet.

"Kau datang disaat yang tepat." bisik Jisoo pada Yerin saat mereka berada ditoilet.

Yerin hanya diam mendengar itu, gadis itu lalu berbalik mengecek ponselnya untuk memeriksa apakah sudah ada perintah selanjutnya dari sang nyonya atau belum.

"Dimana eomma?" tanya Jisoo sembari merapikan riasan wajahnya.

Jisoo menoleh kebelakang karena Yerin tak kunjung menjawab pertanyaannya. Yerin yang semula membelakangi Jisoo itu, langsung berbalik menghadap Nona-nya.

"Nyonya? beliau sedang berada di pesta bersama Tuan. Apa anda membutuhkan sesuatu Nona?"

Jisoo bisa melihat gelagat aneh dari Yerin, terlebih gadis ini muncul disaat rumor perjodohan antara dirinya dengan putra Kim Group.

Kenapa Yerin seakan menyembunyikan sesuatu?

"Sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku?"

"Apa maksudmu Nona?"

Mata Yerin bergerak kesana kemari membuat Jisoo semakin yakin kalau gadis ini menyembunyikan sesuatu darinya. Dan itu sepertinya rahasia besar hingga membuat Yerin gugup seperti ini.

"Aku yakin kau sudah mendengar rumor perjodohan ku dengan salah satu putra Kim Group, bukan begitu Yerin-ssi?" cibir Jisoo dengan nada tajam.

Yerin terdiam tak berkutik, tak mampu menatap wajah Nona-nya apalagi untuk menjawab perkataan barusan. Dia benar-benar tak mampu. Gadis itu lebih memilih menundukkan kepalanya dari pada berseteru dengan netra Jisoo.

"Katakan apa yang kau ketahui tentang perjodohan itu!" desak Jisoo dengan nada rendah.

Yerin masih setia menundukkan kepalanya, gadis itu tak ingin kebohongannya terbongkar hanya dalam hitungan menit.

"Kenapa kau diam saja? Jawab aku!" imbuh Jisoo mulai tersulut emosi membuat Yerin mau tak mau mendongakkan kepalanya.

Netra nya langsung bertemu dengan netra teduh yang kini berubah menjadi begitu tajam menatap kearahnya. Mendadak nyali Yerin menciut melihat amarah yang tersirat dari mata Jisoo.

"Nona—,"

Ting!

Nyonya Kang :
suruh dia menemui ku sekarang!

Yerin menatap nanar layar ponselnya lalu beralih menatap Jisoo. "Maafkan aku Nona. Nyonya memintaku untuk membawamu menemuinya. Beliau ingin membicarakan sesuatu yang penting padamu. Mari saya—,"

"Ternyata kau sama saja!" desis Jisoo dengan nada penuh kekecewaan.

Gadis itu pun melangkahkan kakinya kembali ketempat pesta berlangsung, meninggalkan Yerin termangu dengan perasaan bersalah.

Psyche [𝐕𝐬𝐨𝐨]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang