1. Rebirth

48.6K 3.9K 183
                                    

PERINGATAN:
Untuk pembaca baru, yang mager lihat deskripsi cerita, tapi ngeluh pas sampai di bab 8

Cerita ini udah terbit di dreame/innovel
dan berbayar mulai bab 10 untuk membacanya

Yang ada di wattpad hanya sampai bab 7

Mulai bab 8 dan seterusnya, isi part dihapus

Kenapa bab 8 dst nya nggak di-unpublish dari wattpad?
Karena saya suka melihat kembali komentar reader. Itu mood booster untuk saya.
Kalau di un-publish, saya nggak bisa baca komentar mereka.

Terima kasih atas perhatiannya ^^

***

Grace Simpson mengedipkan mata, lalu mengamati ruangan asing tempatnya berbaring. Ini bukan kamar VIP, tempat biasa dia dirawat inap dalam rumah sakit. Bukan pula kamar tidurnya yang sudah mirip ruang rawat di rumah sakit. Ini hanya kamar rumah sakit biasa yang seumur hidup tidak akan pernah diinjak oleh nona muda generasi kaya sepertinya. Dia hanya pernah melihat ruangan seperti ini di televisi. Tapi, bagaimana dia berakhir di sini? Apakah operasi jantungnya berhasil dan dia pindahkan ke kamar rawat?

"Kak Grace akhirnya sadar!" teriak seseorang.

Grace memutar pandangannya ke sosok gadis muda dengan wajah biasa saja di sebelah brankar. Tampak nama Arsha Carter pada name tag seragam sekolah yang dikenakan gadis ini.

Grace tidak ingat punya kenalan bernama Arsha. Lebih jauh lagi, di mana Dayu dan para pelayan itu? Kenapa saat dia sadar pertama kali bukan wajah para pelayan atau ayahnya yang muncul? Tempat sempit ini juga tidak akan mungkin dipakai ayahnya untuk merawat putri tunggal kesayangannya, kan?

Grace tiba-tiba ingat sesuatu. Dia memiliki tubuh yang lemah, dan penyakit jantung bawaan sejak kecil. Pada usia delapan belas tahun, dia mendapat donor jantung. Bukankah saat ini seharusnya dia masih menjalani operasi? Apakah operasinya berhasil dan dia dipindahkan ke kamar rawat? Tapi kenapa dia tidak dikembalikan ke kamar VIP yang biasa?

Arsha menatap Grace, ada ekspresi jijik samar di bawah matanya, tapi dia tidak terlalu menunujukkan itu ketika berkata, "Apakah Kakak Grace merasa nggak nyaman? Atau mungkin masih pusing?"

Grace mengernyit. Siapa yang dia panggil kakak?

"Kakak?"

Arsha mengangguk. "Ya, Kak Grace memang nggak suka kalau dipanggil Kakak, tapi biar bagaimanapun, kita memiliki ayah yang sama, dan Kak Grace lebih tua beberapa bulan dariku."

Grace putri tunggal dari ayah dan ibunya, bagaimana bisa gadis itu mengatakan dia kakaknya? Ayahnya tidak pernah lagi menikah sejak kematian ibunya, lalu dari mana benih jelek ini mengaku-ngaku sebagai saudarinya?

Grace tiba-tiba merasa pusing, dan aliran kenangan yang bukan miliknya mengalir cepat menusuk setiap saraf dalam otak. Seolah-olah kepalanya dibelah tanpa obat bius.

Arsha terlihat panik, dan langsung menekan interkom di sebelah brankar. "Dokter, cepat datang! Ada yang salah dengan─" saudariku.

"Aku baik-baik saja," potong Grace yang telah pulih dari sakit kepala ekstrimnya.

Arsha tidak meneruskan panggilannya ke dokter, malah menatap Grace dengan sedikit tertegun. Jelas tadi dia melihatnya sangat kesakitan, tapi kenapa sekarang malah terlihat baik-baik saja. Lebih aneh lagi, sejak kapan saudari tirinya itu memiliki ekspresi tenang di wajahnya? Biasanya hanya ada ekspresi angkuh yang bodoh di sana.

Grace menatap tangannya sendiri yang masih tetap indah seperti miliknya di dunia sebelumnya, kecuali di tangan itu dipenuhi gelang emas yang berkilauan menyakiti mata.

Transmigrating Into Villain's Step Sister [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang