7. Ketika Dua Penguasa Bertemu

25.5K 3.2K 166
                                    

Seringainya pun terbit.


"Lily, kamu baik-baik saja?" tanya Emily sembari memegang bahu gadis itu.

Lily memeluk Emily. "Aku membuat Ash malu sebagai pacarnya."

Emily menyembunyikan seringainya ketika menepuk-nepuk punggung Lily dengan penuh kasih sayang. "Jangan menyalahkan dirimu, Lil. Ash bukannya nggak tahu keadaan ekonomimu. Dia menerimamu apa adanya." Dia melepas pelukan, menghapus air mata di pipi Lily, lalu menghela napas. "Padahal kamu sudah menghemat untuk beli hadiah ini bahkan sampai nggak makan malam biar bisa menabung. Kamu memilihnya dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan, tapi Ash malah mengembalikannya karena perkataan gadis itu."

Lily mengernyitkan kening.

"Tentu saja ini bukan salah Ash, tapi salah gadis itu. Apa sebenarnya dia sedang mencoba menarik perhatian Ash?"

Selagi Emily meracuni pikiran Lily, Ash sudah mencapai Grace dan Gio.

Ash menahan pergelangan Grace. "Siapa kamu?"

Grace ingin menyentak tangan Ash, tapi cengkeraman pria itu sangat kuat. "Lepas!"

Gio langsung meninju Ash.

Ash tidak siap, jadi dia terjatuh. Karena masih memegang pergelangan Grace, maka gadis itu juga ikut terjatuh dan menimpa Ash.

Ash tertegun menatap Grace yang cantik di atasnya. Ekspresi gadis itu datar, tanpa emosi apapun. Baru kali ini dia berhadapan dengan gadis yang benar-benar tidak merespon ketampanannya bahkan dalam jarak sedekat ini. Dulu, saat masih bertengkar dengan Lily saja, dia bisa samar-samar melihat kegugupan Lily. Tapi gadis di atasnya ini hanya memberi tatapan tajam seolah dia telah berhutang jutaan dollar.

Pada detik ini, Lily dan Emily keluar kafe. Mereka menyaksikan Grace yang berada di atas Ash.

Emily diam-diam mengambil potret Grace, kemudian berbisik ke Lily, "Tadi gadis itu membuat Ash mengembalikan hadiah darimu, sekarang dia terang-terangan menggodanya. Mungkin besok Ash akan pergi darimu. Kamu harus tegas Lily, beri gadis itu─" peringatan.

"Emily, aku mau pulang."

Emily memutar bola matanya setelah Lily balik badan. Susah sekali memengaruhi teman ini untuk menjadi agresif. Tujuannya cuma satu: merusak citra Lily agar Gio membencinya. Sayangnya, dia selalu gagal. Lily punya kesabaran luar biasa.

"Lily!" teriak Emily, sengaja berteriak biar Ash mengejar, tapi justru Gio yang bergerak.

Emily ingin mengikuti pula, tapi Peter yang barusan keluar kafe menahannya. "Bos sedang marah. Jangan mengganggunya, Nona," bisik Peter, lalu menyeret Emily pergi.

Peter dan Emily sudah saling mengenal sejak kecil. Dulunya keluarga Peter hanya pelayan di rumah Emily, tapi setelah ibunya menikah dengan pria kaya, status mereka berubah. Meski begitu, Peter masih menganggap Emily sebagai nona-nya.

Ash mendengar teriakan Emily, dan melihat Lily yang pergi. Dia segera melepaskan pergelangan Grace, dengan kasar membentak, "Bangun! Menjauh dariku!"

Grace bangkit. "Lucu sekali! Kamu yang menarikku jatuh, tapi malah menyalahkanku."

Ash hanya mendengkus, ingin segera mengejar Lily, tapi Grace tidak membiarkannya pergi terutama setelah Gio bergerak. Dia menghalangi jalan Protagonis.

"Minta maaf kepadaku," kata Grace dengannada dingin.


Ash bersedekap seperti gaya Grace. "Kamu nggak tahu siapa aku?"

Transmigrating Into Villain's Step Sister [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang