1

8.6K 679 40
                                    

Karina bangun dengan penuh semangat pagi ini. Setelah sekian lama akhirnya dia berhasil mendapatkan panggilan interview kerja. Walaupun belum tentu di terima tapi ini merupakan kemajuan untuknya.

Karina segera mandi dan memilih pakaian terbaiknya dan pilihannya jatuh pada sebuah kemeja warna biru muda dan sebuah rok hitam selutut. Dia memoleskan riasan tipis dan natural ke wajahnya.

Karina memang gadis cantik jadi riasan tipis juga sudah membuat dia semakin cantik. Sekali lagi Karina melihat dirinya di cermin dan dia tersenyum. Dia yakin kesan pertama dia akan baik dengan menggunakan pakaian rapi ini.

Karina keluar dari kamarnya dan segera mengunci pintunya. Dia tinggal di sebuah kos khusus putri selama ini. Kedua orang tuanya tinggal di kampung dan dia harus bisa membantu orang tuanya yang sudah menguliahkan dia sampai lulus.

Karina segera memakai sepatunya dan menuju ke motor matic miliknya. Dia memakai helmnya dan mulai melajukan motornya. Jalanan mulai ramai padahal waktu baru menunjukkan pukul 7.30 pagi. Sekarang kondisi di jalanan sudah mulai padat dengan kendaraan jadi walaupun menggunakan motor tetap saja terkena macet.

Karina sempat khawatir karena dia terkena macet dan harus terhenti sejenak di lampu merah.Asap kendaraan bermotor mengenai dirinya dan juga peluh mulai membasahi wajah dan tubuhnya.

Saat lampu hijau menyala, Karina mulai melajukan motornya tapi sebuah mobil memepet motornya dan membuat dia hampir kehilangan kendali motornya.

"Woiii pakai mata" Teriak Karina dan dia melemparkan botol mineral yang isinya setengah ke arah mobil tadi. Setelah itu Karina melajukan motornya meninggalkan mobil itu yang sempat berhenti.

Motor Karina melaju ke sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan. Inibadalah kantor pusatnya dan Karina akan melamar pekerjaan di sini.

Karina melepas helmnya dan menyisir rambutnya. Karina mengendus bau di pakaiannya yang sudah tercemar bau asap kendaraan bermotor.

"Bau asap lagi" Ucap Karina kesal dan dia segera mengambil minyak wangi yang ada di tasnya dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya.

"Buset neng, bisa pingsan yang cium wanginya" Ucap seorang pria setengah baya yang meruoakan satpamndi kantor itu sambil tersenyum.

"Eh maaf pak, maklum bau asap pak di jalan" Ucap Karina sambil tertawa.

"Mau ngelamar kerja ya neng?" Tanya bapak itu yang ternyata bernama Kirman dilihat dari nama di baju seragamnya.

"Mau interview pak" Jawab Karina.

"Semoga berhasil ya neng" Ucap Kirman

"Makasih pak tapi sulit gak pak di terima kerja di sini?" Tanya Karina.

"Jika neng memiliki kemampuan dan prestasi tidak akan sulit" Jawab Kirman bijak. Dia juga tidak mungkin menjelekkan perusahaan tempatnya bekerja mengingat perusahaan ini memang memiliki seleksi ketat dalam penerimaan karyawannya.

"Ya udah pak, makasih ya. Saya masuk dulu, titip motor saya ya pak" Ucap Karina
"Iya neng" Ucap Kirman.

Karina segera masuk ke dalam gedung dan menuju ke bagian resepsionis.
"Pagi mbak" Ucap Karina

"Iya mbak, ada yang bisa di bantu?"

"Saya di minta keruangan HRD untuk interview, ini surat panggilannya" Ucap Karina sambil memberikan selembar surat pada wanita itu.

Wanita itu mengambil surat dan membacanya kemudian dia menyuruh Karina menuju ke lantai empat dan menemui manajer HRD di sana.

Karina segera menuju ke lift dan naik ke lantai empat. Sesampainya di sana, dia menemui seorang wanita yang merupakan sekretaris dari manajer HRD untuk memberitahu perihal kedatangannya.

MY SECRETARY (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang