14

2.7K 555 29
                                    

Karina dan Ezra pamit pulang kepada orang tua Karina. Hari ini mereka kembali ke kota untuk mulai mempersiapkan pernikahan mereka.
"Nanti akan ada yang menjemput bapak dan ibu ya jika semua persiapan pernikahan sudah selesai" Ucap Ezra.

"Iya nak" Jawab Parnadi.

Karina melambaikan tangannya saat mobil Ezra perlahan menjauh dan meninggalkan kedua orang tuanya. Ezra melajukan mobilnya perlahan di jalanan kampung karena banyak waega kampung yang penasaran dengan Ezra. Mereka mengatakan Karina beruntung mendapatkan calon suami yang sukses.

Ezra melambaikan tangan pada mereka ketika mobilnya melewati warga kampung.ezra menaikkan kaca mobil kembali setelah mobilnya sudah keluar dari kampung dan berjalan di jalanan utama.

"Berasa artis ya pak Ezra" Goda Karina.

"Iya bu, berasa jadi calon suami artis" Balas Ezra sambil tertawa.

"Isshh". Karina mendelik pada Ezra.

"Karin mulai sekarang kita harus mempersiapkan pernikahan kita. Soal biaya aku yang akan menanggungnya. Aku tahu bapakmu meminta kau menggunakan uang yanga da di koperasi untuk biaya pernikahan kita tapi jangan kau lakukan ya" Ucap Ezra.

"Iya" Jawab Karina.

"Aku bahagia Karin akhirnya kita bisa sampai tahap ini" Ucap Ezra.
"Ezra selama bertahun itu apa kau tidak memiliki kekasih lain? Apa keluargamu tidak berusaha mengenalkan kau pada wanita yang setara denganmu?" Tanya Karina.

"Tidak ada wanita lain Karin, aku tidak bisa melihat wanita lain karena aku merasa aku masih memiliki hubungan denganmu. Asal kau tahu Karin, kau itu cinta pertamaku. Awal mula bertemu denganmu sikapku menyebalkan padamu karena waktu itu aku bingung dengan perasaanku. Aku selalu menyangkal bahwa aku menyukaimu tapi aku tidak bisa menahan diriku dan akhirnya aku ungkapkan perasaanku" Ucap Ezra.

"Bagaimana dengan keluargamu Ezra?" Tanya Karina

"Keluargaku tidak masalah, aku hanya memiliki satu tante dan tidak ada keluarga lain. Tidak ada yang menentang hubungan kita" Ucap Ezra.

"Baiklah, aku mengerti Ezra" Ucap Karina sambil tersenyum.

Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Karina dan Ezra sampai. Ezra mengantar Karina sampai ke kosnya.
"Istirahat ya kau pasti lelah, butuh sesuatu bilang padaku. Aku calon suamimu" Ucap Ezra.

"Iya pak bos" Ucap Karina sambil tertawa.

Ezra menunggu sampai Karina masuk ke dalam kosnya dengan selamat baru dia melajukan mobilnya meninggalkan kos Karina.

Hati Ezra bahagia karena dia akhirnya bisa menjadikan Karina istrinya. Ezra benar-benar bahagia dan sudah lama dia tidak merasakan sebahagia ini. Setelah ibunya meninggal, Ezra lebih fokus pada pekerjaan apalagi ayahnya di penjara. Semua beban keluarga berada di pundaknya. Dengan kemampuannya, dia berhasil menjadi orang yang sukses. Memulai dari nol sampai akhirnya sekarang bisa mencapai puncak.
***
Zia terus menangis dan berlutut di hadapan Raya tapi Raya membuang wajahnya. Dia tidak ingin melihat Zia. Bramono dengan setia menemani Zia dan ikut berlutut. Bramono khawatir dengan kandungan Zia jika Zia seperti ini.

"Ma, maafkan Zia" Ucap Zia.

"Pergilah, aku bukan mamamu" Ucap Raya.

"Pa" Panggil Zia sambil melihat ke arah papanya.

"Sudahlah nak jangan ganggu mama dulu ya nanti baru bicara lagi" Ucap Deni

"Gak mau pa, jelaskan semua pada Zia pa" Mohon Zia.

"Beritahu dia yang sebenarnya siapa ibu kandungnya biar anak ini bisa berpikir" Ucap Raya kesal.

"Nak, ayo keluar dulu jangan ganggu mama". Deni masih berusaha meminta Zia untuk keluar dari kamar dan tidak menganggu Raya.

MY SECRETARY (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang