Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Attention : Ceritaini sama sekalitidak ada hubungannyadengankehidupan asli idol. Semuakarakter dan jalan hidupmerekamurnihasilimajinasi author semata. Mohonpengertiannya ya ❤
Park Chanyeol melangkah mendekati mereka bertiga. Dia datang sambil merangkul bahu gadisnya, Roséanne Park, dan Kim Jong-in yang juga sedang merangkul Kim Jennie.
Chanyeol tidak ingin berdiri terlalu dekat. Ia berhenti ketika jaraknya dengan Song Hara hanya terpaut lima langkah. Dan rombongannya pun mengikuti.
Chanyeol melepas rangkulannya pada Rosé kemudian ia berjalan dua langkah ke depan. Setelah merasa cukup dekat, Chanyeol berjongkok di depan Song Hara.
Tangannya terulur untuk menyentuh wajah gadis itu. Namun rasanya seperti disengat listrik ketika Song Hara malah memalingkan wajahnya, seakan dia tidak mau disentuh oleh Park Chanyeol.
Chanyeol memamerkan smirk yang terlihat sangat menggoda, rupanya gadis ini tidak mudah.
“Kau tertarik? Aku sudah putuskan untuk jadikan dia boneka baruku,” ujar Lalisa sambil menggedikkan bahu ke arah Song Hara.
Chanyeol berdiri, tinggi badannya nya menyalip siapapun yang sedang berdiri di kantin. Ya walaupun ada beberapa yang tingginya hampir sama dengan Chanyeol, namun tetap saja masih Chanyeol yang lebih tinggi.
“Aku tidak tertarik bermain dengan perempuan. Kau nikmati saja sepuasmu,” ujar Chanyeol yang kembali merangkul bahu Rosé.
Park Chanyeol menuntun gadisnya dan Kim Jong-In yang juga sedang bersama Kim Jennie untuk pergi dari area kantin.
Tanpa disadari keadaan kantin begitu sunyi sejak kedatangan keempat orang itu. Sebenarnya penyebab utama kesunyian ini adalah Park Chanyeol dan Kim Jong-In atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kai.
Mereka berdua termasuk golongan murid laki-laki yang langganan membully.
SMA Archipelago tiap harinya selalu mendapat berita menggemparkan tentang seorang murid yang habis di bully dua anak nakal itu.