Jam menunjukkan pukul 05.25 Aurel sudah terbangun lalu langsung menuju kamar mandinya untuk mengambil hudhu, karna ia akan melaksanakan sholat subuh, ya walaupun Aurel brandal ia tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai umat islam, selesai sholat subuh ia langsung mandi.
Kalau kalian bertanya kemana mama Aurel? Mama Aurel sudah meninggal ketika Aurel berumur 13 tahun saat ia duduk di bangku kelas 2 SMP, sejak saat itu pula Aurel sifatnya berubah di mana biasanya Aurel memiliki sifat selalu ramah pada siapa saja, slalu ceria, tidak pernah memiliki dendam namun sekarang sifatnya berbanding sebalik dimana Aurel yang sekarang menjadi dingin datar, yang dulu selalu ceria kini menjadi pendiam sangat pendiam bahkan tertutup hanya sahabatnya saja yang mngetahui sisi kelamnya Aurel, Aurel kini tidak punya belas kasihan yang ia punya hanya dendam saja.Back to Story
Selesai mandi ia langsug memakai seragamnya ia berpenapilan seperti biasa baju dikeluarin sepatu putih rambut coklat pirang alami ia gerai begitu saja namun tetap s dan cantik, lalu ia memoleskan sedikit bedak bayi dan lipgloss agar tidak pucat sudah selesai ia langsung menyambar kunci mobil dan tasnya lalu langsung turun untuk sarapan
Seperti biasa ia mengira tidak akan ada papanya di sana, namun di luar dugaan ia melihat papanya dan abangnya yang duduk di sana ia lantas tersenyum tipis ia merasa sangat bahagia bisa sarapan bersama apalagi sekarang ada papanya, Aurel mengira bahwa papanya akan bersikap hangat lagi dan menyayanginya juga abangnya namun di luar ekspetasi, saat ia sudah duduk papanya tetap sama seolah tidak menyadari kehadirannya di sana, lantas Aurel berdehem untuk menghilangkan kecanggungan disana
"ehem" Aurel berdehem namun tetap tidak ada yang menghiraukanya , akhirnya Aurel buka suara
"Papa sama abang tumben mau sarapan bareng bareng lagi" ucap Aurel sambil tersenyum paksa, walaupun tidak ada yang menjawab
Ya Aurel memang tidak besikap dingin dengan orang rumah walaupun mereka berdua tidak peduli pada Aurel"Kamu sekarang saya pindahkan ke SMA Citra Bagsa" ucap papa Aurel tiba tiba
Lalu seketika Aurel dan abangnya tersedak tiba tiba
"Papa apa apaan si, gak Aul gak mau" bantah Aurel ya memang Panggilan Aurel dlu dari papanya namun sekarang tidak"Arvan juga gak mau, nanti nama baik Arvan jadi rusak gara gara dia!" bantah Arvan sambil nunjuk Aurel, yang ditunjuk tersentak namun ia berusaha menormalkan ekspresinya menjadi datar
"Emang lu pikir gue juga mau satu sekolah sama lu? Cih ogah banget" balas Aurel sambil berdecih dengan nada dingin dan tatapan datar
Arvan langsung tersulut emosi, tatapannya berubah tajam wajahnya sudah merah ketika ia ingin membalas namun suara papahnya membuat keduanya diam"DIAM!"
"Papah sudah memutuskannya, tidak ada bantahan" ucapnya papa Aurel tegas sambil menatap Arvan, lalau tatapannya pindah pada Aurel"Kamu saya masukan ke sekolah itu agar kamu dapat mencontoh Arvan, agar kamu bisa merubah sifat kamu! Apa kamu tidak malu selalu membuat onar tidak pernah mendapat prestasi seperti Arvan apalgi kamu perempuan" bentak papa Aurel sambil menunjuk Aurel
"Yang membuat Aul seperti ini itu papah! Papa slalu menyalahkan segala sesuatu yang terjadi itu akibat Aul! Papa gak pernah liat usaha Aul!" balas Aurel marah sambil menahan air matanya agar tidak jatuh
"Harusnya kamu sadar diri, saya masih mau membiayai kamu!" balas papanya tak kalah keras, Aurel hanya mampu menahan air matanya agar tidak turun
"Pokoknya hari ini kamu sudah harus masuk sekolah kamu yang baru. Saya sudah mengurus semuanya. Tidak ada bantahan" lanjutnya tegas
"Oke Aul bakalan turutin semua ucapan papah, dan lo" tunjuk Aurel ke Arvan
"Gue akan pura pura ga kenal sama sekali ke lo. Sepakat?" Tanya Aurel
"Oke, itu lebih baik" balas Arvan
Lalu Aurel langsung pergi tanpa pamit ia mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata rata tidak peduli dengan umpatan umpatan orang, ia benar benar kesal pagi pagi moodnya hancur.
Sebenarnya hatinya begitu sakit setiap mendengar kata kata papanya yang slalu menyalahkannya dan membandingkannyaSedikit infomasi, Arvan Mahameru Louis, Arvan adalah abang satu satunya Aurel Arvan hanya berselisih 1 tahun dengan Aurel, Sekarang Aurel kelas XI dan Arvan kelas XII. Aurel dulu bersekolah di SMA Taruna Bangsa
Arga Bramata Louis, Arga adalah papah dari Arvan dan Aurel.Hai hai holla👐
Maaf ya kalau ceritanya kurang nyambung semoga kalian suka jangan lupa buat vote, coment and share ya..
Ini cerita kedua sebenernya soalnya cerita yang awal The Crazy Bad Girl itu tuh akunnya kena hack jadi gabisa di terusin😭
Semoga kalian suka ya sama cerita ini, insya Allah aku akan bikin yang lebih menarik di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRANDAL GIRLS
Teen FictionAda seorang gadis dingin dan begitu BRANDAL, tetapi ada alasan yang membuatnya menjadi seperti ini. Gadis itu bernama Aurelia Miranda Louis , ya itulah namanya tapi gadis itu enggan untuk menggunkan nama belakangnya, entalah mungkin nanti akan kita...