Vivi, Tania, Melisa dan Chelse keluar dari kelas hendak menuju Rooftop
"Guys kantin dulu gak ni?" Tanya Melisa
"Gausah deh nanti bubos ngambek kita kelamaan" balas Vivi diangguki yang lain
"Hmm okedehh bentar lagi juga istirahat" ujar Melisa
Saat hendak melewati koridor guru mereka tak sengaja melihat seorang guru keluar dari ruang guru mereka berfikir mungkin guru itu akan masuk ke kelas mereka jadi mereka buru buru bersembunyi di toilet
Saat guru itu sudah lewat mereka melihat guru itu dan benar saja guru itu masuk ke kelas mereka karna jarak antara toilet dan kelas mereka tidak terlalu jauh jadi masih bisa dilihat
"Fyuhh.. untung aja kita cabut kalau gak pasti kita masuk kelas guru killer tuh" celetuk Tania
"Tau dari mana lu dia guru killer?" Tanya Vivi
"Dari tampangnya udah keliatan" balas Tania sambil terkekeh
"Jalan lagi, lupada mau ketauan guru?" Ucap Chelse lalu melenggang pergi duluan dan diikuti yang lain
Saat mereka membuka pintu Rooftop mereka terkejut dengan pemandangan yang mereka lihat bagaimana tidak dari belakang terlihat Aurel dan satu orang cowok sedang bermesraan itu lah pikiran mereka
"ALHAMDULILLAH AKHIRNYA AUREL GAK JOMBLO LAGIIII!!!!" pekik Melisa membuat dua orang yang sedang duduk di sofa terlonjak kaget namun Aurel langsung merubah raut wajahnya menjadi flatt udh persis tembok wkwk canda tembok
"Bentar lagi ada traktiran ya ga?" Samber Tania sambil menarik turunkan alisnya diangguki Melisa dan Vivi, Chelse? Ya you know lah dia malas ikut campur dengan bahasan yang Unfaedah ini dia mutusin buat duduk di slaah satu kursi yang lebih dekat dengan pinggiran gedung
"Gausah sotoy" damprat Aurel
"Udah gausah ngeles, lu aja tdi lagi peyuk peyuk kan" goda Vivi mendapat toyoran dari Aurel
"Astagfirullah kamu ini berdosa sekali rel, pala gue kagak sengklek kan? Otak gue masih ada kan? Pala gue udah di fitrahin ni kalo otak gue geser gimana rel nanti gada yang mau ama gue" ujar Melisa dengan dramatis dan dapat jitakan dari Vivi dan Tania
Pletak..
Pletak..
"Anying sakit pig! Kalian itu sungguh sungguh terlaluuu!" Sambung Melisa yang lain hanya memutar bola matanya malas
"Mulaiii, lebaynya kumatt" kata Vivi malas
"Sabarr orang ternistakan bahagia belakangan" balas Melisa sambil elus dada
"Kamis berdua mengucapkan 'BODOAMAT!' " teriak Tania dan Vivi berbarengan di akhir kalimat sedangkan Melisa mengercutkan bibirnya
Aurel hanya memutar bola matanya malas Karna pusing dengan sahabat sahabat random nya ini
"Kalian liat temen temen gue gak?" Tanya Aldo
"Temen yang mana?" Balik tanya Vivi
"Tau kenal aja enggak, tau orangnya juga engga" samber Melisa diangguki oleh Tania dan Vivi
"Eh iya ya" balas Aldo sambil senyum canggung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Tiba tiba
Brakkk!
Pintu ditendang dan menampilkan 3 cowok ganteng dengan senyum merekah dan satu cowok dingin di belakangnya dengan tatapan datar
"HIIII GESSSS!!" Teriak Justin dengan cengirannya yang lain hanya menatap datar karna terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRANDAL GIRLS
Teen FictionAda seorang gadis dingin dan begitu BRANDAL, tetapi ada alasan yang membuatnya menjadi seperti ini. Gadis itu bernama Aurelia Miranda Louis , ya itulah namanya tapi gadis itu enggan untuk menggunkan nama belakangnya, entalah mungkin nanti akan kita...