#2|Sekolah

43 18 0
                                    

Kini Aurel sudah sampai di SMA Citra Bangsa saat Aurel turun banyak yang pasang mata yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan ada yang kagum, ada yang tidak suka dll

"Anjirrr gila cantik banget woii"

"Nambah lagi ni cecan di sekolah"

"Cantik dari mananya si"

"Neng mau gak jadi pacar Abang"

"Halu aja lu"

"Anak barunya untung cantik"

"Aaaaaa iri Dede"

"Eh itu bukannya Aurel yang selebgram itu ya?"

"Iya woii, gilaaa keren banget ni sekolah"

"Subhanallah calon makmum gue"

"Apaan lu calon masa depan gue tuh"

"Masih cantikan juga gue"

"Kaya gitu dibilang cantik, kaya cabe gitu"

"Pede banget lu ngaca Sono kesian gue mah"

"Pada alay banget si cuma ank baru doang"

Dan lain lain masih banyak ocehan murid murid lain tapi Aurel gak peduli sama sekali hanya memutar bola matanya malas

Aurel diam di depan mobilnya sambil menuggu keempat sahabatnya, ya bukan Aurel namanya kalau tidak bisa membawa sahabat sahabatnya
Saat Aurel hendak pergi kekantin sambil menunggu sahabat sahabatnya ia lupa membawa tasnya dan ia juga melihat mobil baru saja terparkir di samping mobilnya dan keluarlah 5 cogan
Lagi lagi banyak yang berteriak histeris karna 5 cowo itu

"Kyaaaaa!!! Calon imam gue ya Allah ganteng banget"

"Aldo makin ganteng aja"

"Reza juga gak kalah ganteng anjirr"

"Liat itu Bastian, Justin, sama neval makin cakep aja"

"Adem banget pagi pagi udah liat pemandangan indah"

"Ciptaan mu begitu indah ya Allah"

dan masi banyak lagi coletehan orang orang, lagi lagi Aurel hanya memutar bola matanya malas tanpa menghiraukan

"Yaelah pada alay amat si ank sekolah ini" batin Aurel

bisa Aurel liat mungkin ini Most Wanted Boy Citra Bangsa, namun Aurel tidak menghiraukannya ia segera mengambil tas yang di bawa lalu hendak perrgi ke kantin ada suara yang memberhentikan langkahnya

“Aurel tunggu!” panggil seseorang

Saat Aurel nengok kebelakang ia melihat cowo yang tadi kluar dari mobil dengan senyuman lebarnya, Aurel hanya mengangkat sebelah alisnya dengan wajah datarnya yang artinya ‘apa’ saat cowo itu sudah berdiri di hadapannya.
Jujur Aurel sedikit familiar dengan cowo ini namun ia lupa, Aurel tidak ambil pusing nanti pasti tuh cowo bakalan nyebutin namanya sendiri

“Lu Aurel Miranda kan?” Tanya cowo itu, Aurel hany membalas dengan deheman
Wajah cowo itu sumringah iya menghadap belakang mmanggil teman temanya

“Woy lu pada ngapain bengong sini, ini beneran yang gue bilang” triaknya lalu temannya mendatanginya, Aurel memutar bola matanya malas lalu saat hendak pergi tangannya di cekal

“Tunggu dulu napa” kata cowo itu, Aurel langsung melirik tangannya yang di cekal seakan mengerti tatapan Aurel cowo itu langsung melepasya

“Sorry sorry” katanya sambil nyengir

THE BRANDAL GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang