How to Win a Lover

About Lucy

Penjelasan soal chapter sebelumnya.

Sebenernya nggak pengen nulis ini, mostly karna males dan sebagian lagi karna pengen biarin orang punya interpretasi sendiri-sendiri. Tapi aku juga sadar kalo tanpa penjelasan, esensi dari ‘Lucy’ nggak bakal bener-bener sampai ke pembaca. Lucy terlalu ambigu untuk dimengerti dan kalau nggak tau referensinya, nggak ada pelajaran yang bisa dipetik.

Sebenarnya, Lucy ditulis dengan inspirasi dari lagu The Beatles tahun 1967 berjudul Lucy in the Sky with Diamonds, hence the story title.

Aku pertahanin judul itu sebagai salah satu clue buat yang baca, walaupun pada akhirnya nggak ada yang ngeh :D

Lucy in the Sky with Diamonds  adalah lagu yang diduga berkisah tentang LSD (Lysergic acid diethylamide), suatu jenis narkoba golongan berat yang dapat menyebabkan halusinasi. Lucy in the Sky with Diamonds juga punya singkatan yang sama kaya narkoba LSD.

Walaupun Lennon sebagai penulis lagu udah berkali kali menyangkal kalo Lucy adalah lagu tentang LSD, tapi baik fans maupun expert yakin kalo Lucy memang lagu tentang LSD  (terlebih anggota the Beatles juga akhirnya mengakui kalau mereka pengguna LSD). Apalagi kalo kalian familiar dengan liriknya, Lucy adalah lagu yang menceritakan tentang tempat-tempat khayalan, yang kalau disambungkan dengan pengguna LSD, adalah jenis-jenis tempat yang biasa mereka lihat saat sedang high.

Tempat-tempat dalam lirik lagu itu juga yang aku pakai untuk menggambarkan latar dari tempat-tempat yang dikunjungi Can bersama sersan.

Pertanyaan selanjutnya mungkin adalah, kenapa sersan?

Sersan juga adalah sebuah clue, merujuk pada judul album lagu tersebut, Sgt. Pepper’s Lonely Heart Club Band. Salah satu easter eggs yang aku drop dengan harapan ada yang nyadar tapi ternyata nggak juga :D

Jadi itulah penjelasan soal Lucy. Dimana Can, kenapa dia mengunjungi tempat-tempat seperti itu, apa hubungan Can dan Tin, apa yang terjadi pada Can di akhir, aku rasa sudah jelas kalau kalian tau referensi dari Lucy.

Disini aku tidak sedang meromantisasi penggunaan narkoba ya, teman-teman. Drugs are bad, itulah kenapa di akhir Can keadaannya kacau balau. Aku cuma menulis dengan kalimat yang lebih implisit untuk menghindari ketidaknyamanan saat membaca.

Sekali lagi, narkoba itu nggak baik, mungkin enak di awal pemakaian, tapi pada akhirnya cuma bakal ngehancurin kamu. Jadi, jangan ngobat ya kalian! Baca fanfic aja, efeknya sama-sama halu kok, tapi fanfic nggak membunuh.

Gitu aja penjelasannya ya, semoga penjelasannya tidak underwhelming kaya yang diprediksi temen2 di twitter :D

Lastly, peace love and gaul.

Oh iya, ini lirik Lucy in the Sky with Diamonds kalau kalian mau bedah liriknya:

Picture yourself in a boat on a river
With tangerine trees and marmalade skies
Somebody calls you, you answer quite slowly
A girl with kaleidoscope eyes
Cellophane flowers of yellow and green
Towering over your head
Look for the girl with the sun in her eyes
And she's gone
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Ah
Follow her down to a bridge by a fountain
Where rocking horse people eat marshmallow pies
Everyone smiles as you drift past the flowers
That grow so incredibly high
Newspaper taxis appear on the shore
Waiting to take you away
Climb in the back with your head in the clouds
And you're gone
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Ah
Picture yourself on a train in a station
With plasticine porters with looking glass ties
Suddenly someone is there at the turnstile
The girl with the kaleidoscope eyes
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Ah
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Ah
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds
Lucy in the sky with diamonds

...
See you soon