*Flashback
"kau akan di tempatkan satu kelas dengan kakak mu" ucap Professor Dumbledore"tapi Professor... Saya murid angkatan tahun ini, bagaimana bisa saya ditempatkan dikelas Harry? Bukan kah kami beda angkatan?" tanya Lusya bingung
"kau ditempatkan dengan Harry dan yang lainnya bukan tanpa alasan nak" ucap Professor Dumbledore
"kami sengaja membuat mu masuk ke sekolah ini saat kau berumur 13tahun, dikarenakan Harry masuk kesini saat umur 11tahun. Jika kau dimasukan ke Hogwarts dengan umur yang sama dengan Harry itu tidak akan seimbang. Kau sudah diajarkan ilmu sihir oleh Sirius dari kau kecil, sedangkan Harry baru mempelajari sihir saat dia masuk ke Hogwarts. Aku membiarkan Harry mempelajari ilmu sihir terlebih dahulu disini sampai dia bisa mengimbangi mu" jelas Professor Dumbledore
*flashback off
Saat ini Lusya sedang mengikuti Madam Hooch (instruktur Terbang) di Hogwarts
"kau gabung saja kesana, sudah ku sediakan sapu terbang untuk mu dan... Dimana jubah mu?" tanya Madam Hooch
"maaf Madam, tetapi aku lupa dimana terakhir aku meletakan jubahku" ucap Lusya sambil nyengir
Madam Hooch hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Lusya
"Selamat siang semua, kita kedatangan murid baru. Namanya Lusya Potter, Aku berharap kalian bisa berteman dengan baik dengannya" ucap Madam Hooch
"baik Madam" jawab mereka
"aku ada urusan sebentar, ingat jangan ada yang terbang selama tidak ada aku. Jika kalian melanggar, akan aku kurangi 10point" ucap Madam Hooch mengingatkan
"baik Madam" jawab mereka.
Madam Hooch pun meninggalkan mereka dilapangan"jubahmu" Harry yang memberikan jubah itu kepada pemiliknya
"dari mana kau mendapatkannya?" tanya Lusya sambil merebut jubahnya dari Harry
"Carter yang menemukannya diruang rekreasi" ucap Harry
"Thank you" sambung Harry dengan nada menyindir
Lusya hanya tersenyum kecut mendengar sindiran Harry"lihat... Sepertinya kita kedatangan murid baru" ucap seseorang bersama dua orang dikanan dan kirinya yang tiba tiba muncul dari kerumunan murid
Lusya menatap anak itu, ya... Lusya mengenalnya. Namanya Malfoy, anak lelaki berambut putih yang mengajaknya berkenalan namun Lusya tolak saat itu. Dan dua orang disampingnya adalah Crabbe dan Goyle
Lusya maju mendekati Malfoy, dan berhenti tepat dihadapannya. Lusya menatapnya dengan arogan begitupun sebaliknya
"sepertinya Malfoy telah mendapatkan lawan yang seimbang" bisik Hermione kepada Harry
"i think so" balas Harry sambil tertawa"apa kau merasa TERSAINGI dengan kehadiranku sampai kau harus memberiku sambutan yang sangat tidak aku harapkan" ucap Lusya yang menekan kata TERSAINGI
"saatku melihatmu sekarang, menurutku kau bukan lawan yang seimbang untuk ku. Bahkan tidak pantas untuk ku jadikan saingan" ucap Malfoy dengan senyum meremehkan
"kau tidak ingin menjadikan ku saingan tetapi kau ingin menjadikan ku teman? Bukankah kau hanya ingin berteman dengan orang yang menguntungkan mu?" tanya Lusya sambil memicingkan matanya
"baiklah jika memang kau hebat, maka buktikan" ucap Malfoy yang langsung mengambil Wand (tongkat sihir) Lusya dari saku jubahnya. Setelah mengambil Wand milik Lusya, Malfoy segera menaiki sapu terbangnya
Lusya yang kesal segera mengambil sapu terbang yang sedang dipegang temannya yang diketahui bernama Neville (Neville Longbottom, satu asrama dengan Lusya yaitu Gryfindor).
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Academy
FantasySetelah terbunuhnya Lily Evans dan James Potter oleh Voldermort. Mereka meninggalkan dua anak kembar (Harry dan Lusya Potter) yang saat ini diurus oleh keluarga yang berbeda, Harry diurus dengan keluarga Dursley (saudara Lily Evans seorang muggle) d...