Para murid murid sedang berkumpul memenuhi koridor Hogwarts, mereka menyaksikan kucing Mr. Filch (Argus Filch:penjaga Hogwarts) yang sudah tidak berdaya
"Norris..." ringis Mr. Filch
(Ya kucing Mr. Filch bernama Mrs. Norris)Tiba tiba saja Professor Dumbledore datang bersama Hagrid menghampiri Mr. Filch, disusul oleh Harry, Ron, dan Hermione (Carter tidak ikut karena menemani Lusya di rumah sakit sekolah)
"Professor... Lihatlah apa yang terjadi dengan Mrs. Norris... Dia sudah mati....." ucap Mr. Filch sambil menangis tersedu sedu
"Tenanglah Mr. Filch, biar aku memeriksanya terlebih dahulu" Professor Dumbledore memeriksa keadaan Mrs. Norris yang tidak berdaya
"Mr. Filch kucingmu tidak mati, dia hanya dibekukan saja. Biar dokter sekolah menyembuhkannya" ucap Professor Dumbledore
Professor Dumbledore pun membubarkan kerumunan murid murid Hogwarts
Keesokan harinya...
Lusya berjalan sendirian di koridor dengan membawa buku bukunya namun tiba tiba saja Pansy dengan sengaja menabrak lengan Lusya yang patah kemarin
"Aww..." rintih Lusya "apakah kau buta?" lanjut Lusya dengan nada kesal
Pansy menatap Lusya dengan senyuman sinis, kemudian mendekatinya dan berkata
"Anggap saja ini balasan karena kau terlalu dekat dengan draco ku"Kemudian Pansy berlalu pergi tanpa mendengar jawaban dari Lusya. Lusya yang merasa sangat kesakitan pun meringis
Draco yang sedang melewati koridor pun melihat Lusya meringis sambil memegang tangannya
"Lusya what happened?" tanya draco khawatir sambil menyentuh tangan Lusya secara perlahan
"You ask to your girlfriend" bentak Lusya
Draco mengernyitkan dahinya karena tidak mengerti apa yang di maksud Lusya
"Aku tidak memiliki kekasih, apa kau gila?" tanya Draco
Lusya hanya diam menatap Draco sambil meringis
"Yang patah tanganmu bukan? Kuharap kakimu masih bisa berjalan dengan baik agar aku tidak perlu lelah menggendong mu" ucap Draco
"Aku tidak butuh bantuanmu!" bentak Lusya
Draco mencoba membujuk Lusya agar mau diantar olehnya ke rumah sakit sekolah, tetapi Lusya tetap menolak.
Akhirnya dengan sangat terpaksa Draco menepak tangan Lusya yang patah
"Kau gila!" teriak Lusya
"Kau keras kepala, jika kau masih menolak ku lagi, akan ku pukul lagi tangan mu yang patah itu" ucap Draco
Dengan sangat terpaksa Lusya pun menuruti permintaan Draco yang ingin membawanya ke rumah sakit sekolahSaat mereka sedang menuju rumah sakit sekolah, tiba tiba saja Lusya melihat Cedric dan Cho Chang (Murid dari asrama Ravenclaw) sedang mengobrol sambil tertawa. Mereka terlihat sangat dekat sekali
Lusya yang menyukai Cedric hanya melihatnya dengan tatapan sedih, Draco yang menyadari apa yang Lusya rasakan segera mengajaknya mengobrol
"Kurasa kalian tidak ditakdirkan bersama" ucap Draco sambil melirik Lusya
"Apa maksudmu?" Lusya menoleh kearah Draco dengan tatapan tajam
"Kau pikir aku tak bisa mengerti perasaanmu?" tanya Draco lagi kemudian berbalik menghadap Lusya
"Draco bisakah kau diam?!" ucap Lusya jengkel
"Sudahlah ayo pergi. Cukup tanganmu saja yang patah, jangan sampai hatimu juga patah hahaha" ucap Draco yang berjalan terlebih dahulu
Lusya mengikuti Draco dari belakang sambil cemberut dan menahan rasa nyeri di tangannya
Setelah sampai di rumah sakit sekolah Draco mengobati tangan Lusya dengan sangat hati hati
"Draco... Mengapa kau baik kepadaku?" tanya Lusya tiba tiba
"Karena... Ntahlah, sedang mau saja" jawab Draco asal
Ditempat lain Harry yang sedang bersantai di Ruang Rekreasi Gryffindor tiba tiba tersentak kaget karena tiba tiba saja Hermione muncul dihadapannya dengan memegang sebuah buku seperti buku diary
"Harry aku menemukan ini dikasur adik mu" ucap Hermione
"Lalu?" ucap Harry santai
"Aku penasaran, lalu membuka isinya. Namun saat aku membuka isinya, malah yang muncul hanya lembaran kosong" jelas Hermione
Harry mengambil buku diary tersebut dari tangan Hermione, kemudian membuka buku tersebut
Lusya yang tiba tiba datang dan melihat Harry membuka buku diary tersebut, Lusya langsung merebut buku tersebut dari tangan sang kakak
"Hey tidak sopan membuka buku diary yang bukan milikmu" omel Lusya sambil merebut buku tersebut
"Apa kau yakin ini milikmu? Sudah jelas tertulis disampul buku Namanya Diary Tom Riddle" selidik Harry
"Kenapa kau jadi sangat ingin tau urusan orang lain Harry?" tanya Lusya
"Lusya kau adikku, aku mempunyai hak untuk melarang mu" tegas Harry
Lusya yang tidak terima ucapan Harry langsung membalas ketus ucapan Harry. Terjadilah perdebatan panas antara Harry dan Lusya
"Stop!" lerai Hermione yang sedari tadi melihat pertengkaran mereka berdua
Mereka pun menghentikan perdebatan mereka, walaupun Lusya masih sedikit mengoceh
"Lusya dengar... Aku kakak mu dan aku berhak mengetahui apa yang terjadi dan apa yang kau lakukan" Harry yang belum puas berdebat, mencoba menjelaskan kepada Lusya dengan cara baik baik
"Harry apapun hubungan kita, kau harus tau apa yang namanya privasi... Dan ini privasiku, kau tak berhak tau" Lusya tetap ngotot kepada Harry
Saat Harry ingin mendekati Lusya lagi tiba tiba Hermione menahan Harry, dan juga Carter yang baru saja datang langsung memahami apa yang terjadi saat ini. Carter langsung maju menahan Lusya yang ingin maju mendekati Harry.
"Lusya..." Carter menahan Lusya secara hati hati karena takut menyakiti tangan Lusya yang patah
Hermione mencoba membawa Harry keluar, Hermione menjelaskan untuk saat ini hanya Carter lah yang bisa membuat Lusya memberi tau apa isi diary tersebut
Harry kemudian mengikuta ucapan Hermione dan keluar ruangan bersama Hermione. Sedangkan Lusya dan Carter tetap berdua di Ruang Rekreasi Gryffindor
"Hey..." panggil Carter
"Carter sudahlah..." ucap Lusya sambil membuang muka
Carter mencoba membujuk Lusya secara perlahan
"Aku sahabat mu, apakah kau tidak ingin berbagi masalah mu dengan sahabat mu?" tanya CarterLusya menatap Carter yang sekarang ada dihadapannya dengan ragu
"Lusya aku selalu memperhatikanmu belakangan ini, kau seperti memikirkan sesuatu hal yang berat. Aku sebagai sahabatmu meminta kau membagi masalah mu kepadaku juga" bujuk Carter lembutAkhirnya Lusya luluh juga, kemudian Lusya memberikan buku diary tersebut kepada Carter
Setelah kejadian tadi Harry dan Hermione memutuskan untuk lebih dulu berjalan ke kelas ilmu hitam, namun saat menuju kelas tiba tiba saja Lusya ada disamping Hermione.
"Aku sangat berat mengatakan ini tapi baiklah... Maaf Harry" ucap Lusya setelah itu berjalan lebih dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Academy
FantasiaSetelah terbunuhnya Lily Evans dan James Potter oleh Voldermort. Mereka meninggalkan dua anak kembar (Harry dan Lusya Potter) yang saat ini diurus oleh keluarga yang berbeda, Harry diurus dengan keluarga Dursley (saudara Lily Evans seorang muggle) d...