01. Terpaksa

62.4K 4.1K 24
                                    

JANDA PART. 1 : TERPAKSA

"Rin, bisa bantu aku?" Napas wanita itu terengah-engah karena sambil menahan tangis sedari tadi, menangis untuk kehidupannya yang begitu malang.

"Bantu apa Nya? Kamu butuh pinjaman?" jawab seseorang di seberang sana dengan berteriak karena suasana yang begitu bising. Kanya pun dapat mendengarnya.

"Enggak Rin. Aku butuh kerjaan. Tolong bantu aku!" Air mata yang sedari tadi Kanya tahan akhirnya tumpah begitu saja, dadanya pun terasa begitu sesak hingga dia sulit menghirup oksigen dengan benar. 

Mengapa tuhan sangat sering menyiksanya?

"Iya tapi pekerjaan apa? Kamu tahu gimana tempat ku bekerja."

"Apa saja Rin. Aku butuh uang secepatnya." Kanya menatap anaknya yang berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Menggenggam tangan anaknya yang terasa begitu hangat dan menatapnya sendu. Tabungannya hanya bersisa seratus ribu, uang itu hanya cukup untuk membeli makanannya dan sang anak untuk dua atau tiga hari kedepan. 

Dia telah diberhentikan bekerja beberapa hari yang lalu tanpa pesangon karena jarang masuk, dia terlalu fokus merawat anaknya. Kanya pun telah diusir dari kost-an karena tak mampu membayar uang sewa. Sekarang rumah sakit adalah tempat tinggal sementaranya.

"Kamu butuh berapa? Mungkin aku bisa bantu."

"30 juta. Tapi Rini, pinjaman ku sebelumnya saja belum aku bayar. Aku enggak mau merepotkan kamu terus Rini. Hanya sekali ini saja. Aku mohon!"

"Enggak ada pekerjaan yang cocok untuk kamu di sini Kanya. Kamu tau aku bekerja di sebuah klub malam."

"Pekerjaan apa saja Rini. Bahkan menjadi pelacur pun aku enggak masalah." Kanya frustasi, entah dengan cara apalagi dia bisa mendapatkan uang yang cukup untuk membayar utang-utangnya dan juga biaya rumah sakit. Belum lagi dia harus mencari tempat tinggal baru untuknya dan anaknya.

"Baiklah, aku akan mencari seseorang yang mau membayar mu 30 juta dalam semalam. Hanya sekali Kanya, jangan meminta hal aneh-aneh lagi!" Rini merasa tidak tega. Dia tahu Kanya wanita baik-baik, hanya karena keadaan wanita itu terpaksa melakukan hal gila seperti ini.

"Makasih Rin! Makasih banyak!" Entah ini keputusan baik atau malah sebaliknya Kanya tak tahu. Tetapi hanya dengan cara ini dia bisa mendapatkan banyak uang secara instan.

"Ya sudah, aku sedang sibuk malam ini. Banyak pelanggan yang harus aku layani. Berdoalah semoga aku mendapatkannya." Rini segera mengakhiri panggilan sahabatnya. 

Wanita itu kembali ke pekerjaan sebagai pelayan yang mengantarkan minuman. Namun sebelum itu dia berjalan mendekati meja bar.

"Lex, apa aku boleh mengantarkan minuman ke ruang VIP?" 

Seorang lelaki bernama Alex itu menatap Rini bingung. "Tumben, biasanya kamu enggak mau. Bukankah di dalam sana banyak lelaki yang lebih berengsek." 

Melihat tatapan mengejek lelaki setengah perempuan itu membuat Rini jengah. Jika bukan karena membantu sahabatnya mana mau dia ke ruangan para petinggi itu.

"Jadi boleh enggak?"

"No, ada Nia dan pelayan lainnya, kamu tahu jika menjadi pelayan VIP kamu harus rela digunakan oleh mereka. Dan sepertinya kamu bukan wanita seperti itu, right?" 

Benar juga tetapi Rini membutuhkan pria kaya malam ini.

"Ah kamu benar. Menurutmu bagaimana cara mendapatkan lelaki kaya yang mau membayar mahal hanya untuk semalam?" Alex yang sedang meracik minuman berhenti sejenak dengan kegiatannya. Menatap Rini bingung.

Janda (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang