🧸) TSoTD ° 1

207 30 9
                                    

Langit bergemuruh, pertanda beberapa saat lagi hujan akan mengeluarkan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit bergemuruh, pertanda beberapa saat lagi hujan akan mengeluarkan tangisnya. Angin hari ini tampak lebih kencang dari biasanya, pohon-pohon bergerak mencondong searah dengan angin. Malam ini, badai hujan mungkin akan datang. Beberapa orang yang lalu lalang dijalan Seoul mempercepat jalannya, mencoba segera berlindung kala hujan mulai jatuh.

Jaehyun memarkirkan mobilnya tepat didepan sebuah toko buku dengan gaya klasik dan sedikit kuno. Terlihat sepi. Mungkin karena langit yang sudah tampak gelap diselimuti awan hitam atau memang hanya beberapa orang yang tertarik untuk pergi ketempat kuno seperti ini.

Jaehyun segera turun dari mobilnya, kemudian berlari kecil memasuki toko buku yang lampunya sedikit redup. Tujuannya adalah untuk mencari sebuah buku sejarah kuno yang akan dibawa olehnya untuk mata kuliah besok.

Jaehyun mengedarkan pandangannya, ruangannya tidak terlalu besar dengan 5 rak buku berdebu yang berjejer, juga beberapa buku lainnya yang tergeletak bertumpuk dilantai dengan alas karpet. Hidung mancung pria itu seketika gatal, kala mencium debu yang menyatu dengan bau kertas.

"Ada yang bisa dibantu, nak?"

Jaehyun menoleh, mendapati seorang kakek yang berdiri dengan punggung sedikit bungkuk menatap kearahnya sambil tersenyum, menampilkan beberapa gigi depannya yang tidak ada. Tidak menyeramkan, wajahnya cenderung baik namun Jaehyun cukup terkejut melihat seorang pria berumur muncul didepannya.

Jaehyun segera mengubah mimik wajahnya, "Mianhae, Ahjussi. Aku sedikit kaget."

Kakek itu tertawa, kemudian menepuk pelan bahu Jaehyun yang setinggi dengan tubuhnya.

"Tak apa. Aku sudah biasa melihat anak-anak muda terkejut saat melihatku. Apa wajahku menyeramkan?" gurau Sang Kakek yang dibalas Jaehyun dengan gelengan pelan, ia bingung harus menjawab apa. Sejujurnya Jaehyun tidak mudah untuk akrab dengan orang baru.

"Kau kaku sekali, padahal tampan." Sang Kakek berbicara, membuat Jaehyun sedikit tersindir ucapan pria baya itu.

"Aku hanya bercanda, jadi buku apa yang kau cari?"

Jaehyun berdeham, "Aku harus mencari buku tentang sejarah peradaban bangsa korea yang lengkap, karena beberapa ceritanya tidak ada diinternet."

Kakek itu mengangguk-angguk mengerti, "Oooo, mata kuliah ya. Sebentar ku carikan."

Menghilangnya pria berumur dibalik rak, membuat Jaehyun bernafas lega. Sungguh, ia tidak bisa langsung dekat dengan orang asing. Tubuh tegap itu kini berjalan menyusuri rak buku terdekat, sekedar melihat-lihat sambil menunggu Sang Kakek kembali.

Langkah kakinya terhenti saat membaca sebuah kertas laminating yang sengaja ditempel sebagai penanda kelompok buku. Tidak diketik, sepertinya di tulis tangan dengan gaya yang berantakan namun masih dibaca. Tulisannya 'the legend & myth'.

Iseng-iseng, Jaehyun mengambil sebuah buku tebal kuno dengan sampul yang cukup berdebu. Pria itu manggut-manggut sejenak melihat sampul buku yang penuh timbulan ukiran, tidak seperti buku-buku zaman sekarang. Buku kuno juga sepertinya tidak memiliki ringkasan disampul belakang, berbeda dengan novel-novel modern saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SOUL OF THE DOLLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang