Berujung Cinta. Berjuang.

13 2 3
                                    

Bunyi alaram seperti bom Jatuh (drumm drumm)

Subek bangun sengan malas-malasan huuuuuuhft,,,, berasa akhir dari permainan sekarang sudah berada di asrama pasantran. Saat Sekolah Dasar Subek memimpikan Sekolah di SMP ternama dan banyak teman wanita cantik untuk bertukar pendapat serta pacaran dengan siswi cantik dan pintar. Termenung sejenak Subek ingat kata mamanya " Subek mama ingin kamu masuk sekloha agama, karena dua kakak kamu sebelumnya sekolah di tempat umum".

aku menjalani semua dengan tenang di pasantren ini, namun banyak aturan disini. Harus memilih dan mengorbankan setiap paginya, mulai dari pukul 3 subuh semua sudah pada antri. Selesai sholat jamaah, kalau mandi bakalan habisin waktu dan ketinggalan sarapan pagi. Ya karena aku tipe yang jarang sarapan cuus mandi.

Diruang kelas bikin ngantuk terus hafalan ayat melulu, ya mau gak mau. Harus ikut hafalan! banyak santri yang di marahin karena sering melanggar aturan. 1 bulan kemudian Aku gak ikutan sholat jamaah subuh, dan dapat hukuman nyuci pakaian 1 ember besar dan itu membuatku sebel. Dalam sebualan hanya diberi waktu 2 hari untuk libur pulang kerumah masing-masing.

Saat waktu libur datang, semua teman-teman santri di telphone orang tua, tapi aku hanya duduk di pojok ruang baca dan berharap ada telphone dari mama dan papa. tapi mereka sibuk. Saat itu aku tidak pulang saat libur pasantren,,,, waktuku penuh di tempat warnet yang tidak jauh dari pasantren. saat itu aku berpapasan dengan santriwati dengan paras yang indah. Aku langsung menyukai dia, Ini cinta pandangan pertama. Tapi karena jarang bergaul dengan perempuan aku jadi kikuk, dia lewat dengan senyum kecil sopan. Diam-diam aku memperhatikannya, ternyata kami satu pasantren.

Saat perkumpulan di pasantren perempuan dan laki-laki berdiri terpisah dengan jarak yang susah dilihat. Ilham teman satu asramaku, tempat aku bercerita tentang wanita yang aku temui. Akhirnya diam-diam ilham membantuku mengirimkan surat untuk dia yang membuatku harus tau namanya. Suratku dibalas "@putri__ (nama ig ku)". Tanpa peduli apapun setiap libur pasantren aku selalu main game dan stalking ignya. Saat di pasantren tidak di perbolehkan punya handphone. Disisi lain Orangtuaku bangga akan diriku yang rajin sekolah di pasantren.

Tiba saatnya pengumuman peringkat pasantren seluruh nama temanku ada di atas tapi aku dapat peringkat tiga dari bawah. Inilah polemik orangtua ku! aku cari akal saat kelas 3 pura-pura sakit dan minta di pindahkan ke sekolah umum. Yaaah, harus tunggu sampai naik kelas. sekarang aku sudah SMA dan bertemu kembali dengan Wanita yang memang mengikat hatiku saat pasantren. Waaah sungguh berkah ini mah, Tuhan tak pernah salah. tapi aku yang salah, ahh Tuhan ampun Tuhan.

Saat jam istirahat, aku menemui Putri tapi dia tidak mau mengenaliku.

sorry Subek saya di sini sekolah, bukan untuk urusan cinta.

waaaah bikin aku maluuu. Yaasudah, aku dan dia memang di pisahkan kembali sama Tuhan.

Beberapa Minggu kemudia dia pindah ke tempat Hafalan Quran. dan aku terpisah untuk waktu yang tak menentu.

Subek, woi subek.....(teriak seorang teman)

ini ada surat titipan dari teman kelas sebelah,,,,

Subek Jadilah,,,,

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CINTA RACUN LOGIKAWhere stories live. Discover now