#43 [END]

216 17 2
                                    

"Mamiii ayok pulangg"kata anak kecil tersebut lalu menarik tangan maminya
"Tunggu bentar lagi yah, bentar lagi Daddy datang"kata wanita tersebut
"Ihh mami caera mau pulangg"kata anak kecil tersebut sambil merengek
"Tunggu ya sayang, tuh Daddy datang"kata wanita tersebut sambil menunjuk seseorang yang datang
Pria tersebut langsung memeluk putrinya dengan erat
"Daddy"anak tersebut langsung berlari ke arah pria tersebut
"Ututu putri Daddy udah lama nunggunya?"tanya pria tersebut
"Udah dari tadi Daddy"kata anak tersebut

"Bin katanya mau ke pemakaman?"kata Mina
"Iya ini juga mau pergi"kata Soobin
"Caera mau ke ikut nggak? Mau ketemu sama Tante Tika?"tanya Soobin
Caera mengangguk "mau" kata caera dengan semangat
"Ayok kalau gitu"kata Soobin lalu menggendong caera
Mina mengikuti mereka dari belakang sambil tersenyum
"Mami kok jalan di belakang sini dong gandengan sama Daddy"kata Soobin lalu menjulurkan tangannya Kananya kepada Mina
Mina tertawa melihat kelakuan suaminya itu
"Udah nih"kata Mina lalu tersenyum sambil menggandeng tangan Soobin

Caera adalah anak Soobin dan Mina gadis tersebut tumbuh dengan baik awalnya keluarga Soobin tidak menyetujui mereka berdua tapi Soobin terus merayu ayahnya agar mengizinkan dia menikah dengan Mina (seperti yang Tika inginkan)

"Dah udah sampai"kata Soobin lalu menurunkan caera di salah satu batu nisan yang bertuliskan nama Tika
Caera langsung menaruh bunga yang tadi dia bawah
"Tante ini bunga caera bawain buat Tante, moga Tante senang yah"kata caera

Mina mengusap batu nisan temannya tersebut
"Tik gw udah lakuin sesuai perintah elu, gw udah tepati janji gw, maaf untuk semua yang gw lakuin ke lu di masa lalu"kata Mina sambil menangis dan menundukkan kepala

"Tika makasih yah, makasih banget"kata Soobin sambil memeluk Mina dan anaknya caera

"Daddy caera nggak bisa napas"kata caera karena terhimpit oleh mereka berdua
Soobin tertawa lalu mengacak rambut caera
"Yok pulang"kata Soobin lalu menggendong caera

Mina orang terakhir yang meninggalkan makam Tika dia mengarahkan pandangan ke arah pohon besar di depannya, di situ Mina terkejut melihat Tika sedang manatapnya lalu tersenyum

"Mami ayok cepat kak jaehyun udah nunggu"kata caera
Mina langsung membuyarkan lamunannya lalu mengikuti Soobin dan caera

/Skip di cafe
"Selamat berkurangnya umurr danh bahagiaaaaaaaaa"
"Haechan yang bener dong nyanyinya"kata Beomgyu sambil menjitak kepala Haechan
"Huaaa Mama kepala Haechan di pukul papa hiks"kata Haechan lalu berlari ke arah Queen
"Ututu yang mana yang sakit"kata Queen sambil menatap anaknya itu
"Ini ma kepala echan"kata Haechan tersebut sambil merengek kesakitan
Queen mantap Beomgyu dengan tatapan ingin membunuh orang
"Yah maap"kata Beomgyu

"MAMA KAKI JAEMIN NYANGKUT" kata anak kecil yang lagi berusaha mengeluarkan kakinya dari himpitan sofa
"Astaga Jaemin"kata Chan sambil melihat anaknya tersebut

"Taehyun lu Napa namain anak lu pake nama gw anjir"kata Na Jaemin
"Yeh gw kehabisan ide makanya pake nama lu"kata Taehyun
"Yeh asu"na Jaemin

Tampa mereka sadari Yuna anak Karun dan Hueningkai mendengar percakapan Taehyun dan na Jaemin
"Acu acu acu"kata Yuna sambil mengayunkan tangannya

Semua memfokuskan pandangan ke arah Yuna
"Yuna sayang kamu ngomong apa tadi?"kata Karyn
"Acu acu"oceh Yuna
"SIAPA YANG NGAJARIN ANAK GW NGOMONG GITU HAH!!"tanya Karyn

Jaemin Hanya bisa menyembunyikan mukanya
"Jaemin ikut gw sekarang"kata Karyn lalu menarik kerah baju na Jaemin
"Mampus"kata Hueningkai
"Bro bantuin"kata Na Jaemin
"Nggak bro kalau urusan itu lu urus sendiri gw angkat tangan"kata Hueningkai sambil mengangkat tangannya

Mina, Soobin, Jaehyun, dan caera memasuki kafe tersebut dimana sedang di rayakan ulang tahun anak kedua Jaemin yang bernama Na Jeno

"Apaan nih rame-rame"kata Soobin
"Tuh lagi ngelud gara-gara Yuna nggak sengaja dengerin si Jaemin ngomong kasar jadi si yuna ikutin apa yang di sebutin Jaemin"kata Yeonjun
"Lah Jaemin yg mana nih? Na Jaemin? Atau Jaemin anaknya Taehyun?"tanya Soobin
"Yah na Jaemin lah mo siapa lagi kalau bukan dia, Jaemin anaknya Taehyun mah terlalu kecil untuk ngomong kasar"kata Yeonjun

Mina duduk sambil memangku caera anak tersebut cmn diam sambil memainkan handphone milik Daddynya

Jaehyun adalah anak pertama sedangkan caera adalah anak kedua

Caera melihat-lihar galeri miliki Daddynya
"Mami mami"kata caera
"Ya kenapa sayang"kata Mina
"Ini siapa?"tanya caera sambil menunjukan foto yang ada di layar tersebut
"Itu foto Tante Tika"kata mina
"Tante Tika cantik yah mami"kata caera sambil memandangi foto Tika
"Caera juga cantik kok"kata Mina sambil mencium pipi anaknya

"ASTAGA JAEHYUN JANGAN KAMU DUDUKIN JISUNG KAYAK GITU"teriak Mina melihat Jaehyun sedang duduk di atas jisung

Jisung menangis sejadi"nya karena tentu saja berat karena badan Jaehyun lebih besar darinya
"Hyung Jaehyun berat hiks"kata jisung sambil menangis
"Udah yah jisung janga nangis"kata nana sambil menghibur jisung

Sekarang mereka sedang berkumpul dengan tenang di kafe tidak ada keributan seperti tadi
Na Jaemin menatap caera yang sedang di pangkuan oleh soobin
"Bin muka anak lu kek perna liat tapi dimana yeh"kata Jaemin
"Yeh perasaan lu aja kali"kata Soobin
"Nggak bin astaga kek perna liat familiar gitu"kata Na Jaemin
Jaemin berpikir keras dimana waktu dia perna melihat muka yang mirip dengan caera
Na Jaemin langsung membulatkan mata lalu mengambil dompetnya
"Om om bagi duit dungg"kata Haechan
"Yeh nih anak"kata Jaemin kalau memberikan uang seribu rupiah kepada Haechan
"Om nggak Sik ah masa cmn seribu"kata Haechan
"Yeh lu mau berapa?"kata na Jaemin
"Yang merah-merah om"kata Haechan "yeh nih anak ngelunjak"kata Na Jaemin lalu memberika yang kepada Haechan

"Lu ngapain sih njirr"kata Yeonjun
"Ini gw nyari foto"kata Na Jaemin
Dia mengambil foto yang berukuran kecil dari dompetnya
"Ini bin gw harap lu nggak kaget"kata Na Jaemin lalu meberikan foto tersebut kepada Soobin
Soobin terkejut melihat foto tersebut.
"Ini...?"kata Soobin
"Iya itu foto Tika waktu masih kecil"kata Na Jaemin

Soobin memandangi muka caera berulang-ulang kali dengan foto yang ada di tangannya
Benar-benar mirip, seperti diri Tika yang tertanam di gadis lugu tersebut.









[End]




Asekk udah kelar aja nih ceritanya gw bingung sumpah mikirin endingnya kek gimana hiks moga kalian puas bagi yang nggak puas maafkan diriku hiks gw baru belajar nulis kek gini.

Jujur gw malu bat waktu liat gw yang salah tulis nama member dll gw mikir gini "segoblok itukah gw hiks" dahlah maapkeun kita gw sering salah tulis nama pemeran yang ada di sini gw emang gitu goblok emang

See u next time yehhh

TXT- Bad Boy ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang