11

12 1 0
                                    

Sekyung tidak sadar dengan apapun yang ia atau orang lakukan padanya.

Tapi Sekyung merasakan rasa lega seperti mendapatkan keinginan yang sudah ia tunggu-tunggu kembali ke genggamannya.

Sekyung merasakan rasa lembut dan basah di bibirnya namun ia tidak peduli karena ia bahkan tidak sadar sama sekali.

Jaehyun melepaskan ciumam lembutnya dan kembali menyadarkan dirinya, karena ia tidak ingin mengambil kesempatan saat orang sedang mabuk. (Padahal sudah)

Jaehyun mengangkat tubuh Sekyung dan membantunya berjalan, ia berpikir untuk mengantar Sekyung pulang karena ini sudah larut malam dan Sekyung sudah terlihat sangat tidak sadarkan diri.

Namun belum sampai beberapa detik keluar dari ruangan. Sekyung berteriak

"Yakk!! Jangan bermain dengan wanita lain! Hanya aku wanitamu, hanya aku dan akan selalu aku!"

"Jangan berpaling"
"Pada"
"Seeun"
Awalnya Sekyung berteriak, namun pada bagian ini ia berbicara dengan lemah dan lembut.

Tiba-tiba

"Apa kau tidak tahu betapa aku merindukanmu? Aku selalu menangisi anak kita tiap malam, aku selalu kepikiran dirimu setiap waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau tidak tahu betapa aku merindukanmu? Aku selalu menangisi anak kita tiap malam, aku selalu kepikiran dirimu setiap waktu. Jangan anggap semua penolakanku selama ini serius! Aku tidak pernah bermaksud menolakmu! Bagaimana bisa aku menolak manusia yang sudah menjadi bagian dari hidupku selama 6 tahun?! Apa kau gila! Dasar kau lelaki sinting! Arggg!!"

Karena kadar kemabukan Sekyung sangat tinggi, nada bicara Sekyung pun menjadi tidak beraturan seperti yang awalnya lembut tiba-tiba marah-marah sendiri.

Banyak yang berpikir Jaehyun pasti akan kebingungan di situasi ini namun tidak, ia justru sedang menahan bulir air matanya agar tidak jatuh.

Entah kenapa hati nya sangat sakit dan perih mendengar bahwa sang mantan istri selama ini juga menangisi anaknya tiap malam.

Ia sangat merindukan istrinya, merindukan masakannya, merindukan omelannya, merindukan canda tawa bertiga bersama anaknya, merindukan liburan sederhana yang ceria dan hangat

Semua kenangan itu langsung melayang di pikiran Jaehyun dan membuat Jaehyun menyesali semua perbuatannya yang sampai-sampai membuat kehidupan rumah tangga kecilnya hancur.

Ia memeluk tubuh mungil Sekyung dengan erat.

"Sekyung-a, saranghae" ucap Jaehyun sambil menangis.

Bisa sangat terdengar bahwa tangisan Jaehyun sangatlah perih dan menyakitkan.

"Nado saranghae, yeobo" ucap Sekyung setengah sadar tanpa membuka matanya sama sekali sedar tadi.

*ke esokan harinya*

"Aigooo Jaekyung-a kenapa kamu sangat benci air, ayo sayang mandi dulu. Eomma harus membuat sarapan juga"

Si mungil Jaekyung hanya tertawa cekikikan tanpa mengatakan apapun.

My Broken Marriage || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang