2

18 2 0
                                    

Meski suasana rumah tangga semakin menurun, namun mereka sesekali tetap meluangkan waktu bersama dan juga masih mengusahakan keturunan bersama.

Sekyung P.O.V
" Yeobo!!!!!!!!" Teriakku dari arah kamar mandi.
"Waeeee? Apa ada masalah? Kamu terluka?" Tanya Jaehyun.
"Aku hamil" sambil menunjukan 2 garis test pack yang kamu coba pagi ini.
Jaehyun menangis bahagia dan kitapun berpelukan.
P.O.V end

*2 tahun kemudian*

Mungkin akan banyak yang berpikir bahwa hubungan mereka semakin membaik, namun justru keadaan semakin memburuk.

Sekyung yang mati-matian merawat anak karena merawat seorang anak bukanlah hal yang mudah dan Jaehyun yang selalu tidak ada saat Sekyung dan anaknya membutuhkannya.

Jaehyun jarang pulang dan menutupi kepedihannya sendirian. Hidup yang tiap hari terasa berat, hanya anak mereka sendirilah yang bisa memberikan kebahagiaan dan menghilangkan rasa capai mereka berdua lewat tawa kecil si mungil dan senyuman manisnya.

Walaupun begitu, hari- hari terasa lebih menyenangkan walau kebutuhan kehidupan lebih banyak daripada sebelum mereka punya anak. Karena memiliki seorang anak adalah suatu karunia yang sangat berharga dan membahagiakan hidup rumah tangga walau seberat apapun itu.

Hingga suatu hari Se Kyung sudah muak karena Jaehyun selalu tidak ada saat ia membutuhkan dan terus-menerus ijin tidak pulang rumah. Bila pulang ke rumahpun pasti dalam keadaan mabuk dengan bau alkohol yang sangat berat.

Pertengkaran selalu menemani hari-hari mereka, semakin sering berteriak satu sama lain dan berakhir dengan Sekyung menangis. Jaehyun yang sudah tidak kuat dengan pekerjaannya karena selalu di injak-injak dan diperlakukan seperti hewan ini harus mengkuatkan dirinya setiap hari demi masa depan keluarganya. Setiap malam, Jaehyun dan Sekyung hanya akan tidur dengan berbalik arah dan tidak ada suasana romantis sama sekali.

Jaehyun P.O.V

"Yak, apa kau lupa ini hari apa?" Tanya istrimu tersebut dengan wajah yang sudah bosan dan malas.

"Tentu saja ini hari Kamis, ada apa dengan pertanyaanmu." Heol, apalagi yang dipikirkan wanita ini.

"Selain hari Kamis, menurutmu ini hari apa?"

Astagaa, kenapa dia membuatku semakin capai pagi-pagi seperti ini.
"Emm, hari pemilihan walikota"

"Apa password ponselmu itu" tanya Sekyung.

"Tentu saja hari pernikahan kita, 8703. Heol, kamu benar-benar membuatku lelah pagi- pagi" jawabku dengan nada lelah.

"Memang menurutmu ini tanggal berapa!"

Kamu langsung terbelalak dan teringat bahwa hari ini hari aniv kalian.

*di mobil*

"Ini sudah mau telat bekerja tetapi tidak mungkin aku tidak menyiapkan apa- apa untuk aniv kita, aishhhh" gerungmu kesal.

Sekyung P.O.V

"Aigoo, pria tua itu bahkan sudah melupakan aniv kita. Benar benar mengesalkan, yakan Jae Kyung?" Ucapku malas, dan bayiku yang bernama Jae Kyung tersebut tersenyum manis dan polos tanpa tau apapun yang kamu katakan.

"Wahhhhh, bagaimana kamu bisa mempunyai wajah seimut dan setampan ini. Ini semua pasti dari gen ku yang sangat indah, tentu saja bukan dari ayahmu itu!" Ucapku sambil memeluk anak imutku.

 Ini semua pasti dari gen ku yang sangat indah, tentu saja bukan dari ayahmu itu!" Ucapku sambil memeluk anak imutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*sore harinya*

"Aigoo, Jae Kyung-a kenapa kamu muntahh" Ucapmu yang panik sambil menenangkan Jae Kyung yang sedang menangis dengan keras.

Aku semakin panik karena Jaehyun tidak bisa di hubungi, seperti biasanya Jaehyun selalu tidak ada saat dibutuhkan.

Sedangkan di sisi Jaehyun, Jaehyun tidak mendengar bunyi ponselnya sama sekali karena sedang berada di tempat minum- minum menemani atasannya.

*di rumah sakit*

"Hiks, maafkan aku Jae Kyung-aa. Eomaa benar-benar payah dalam merawatmu. Eomaa akan mengurusmu dengan lebih benar hiks" ucapku setelah Jae Kyung sudah tenang dan tertidur dengan infus di tanganya.

*pulang ke rumah*

Aku mendapat pesan dari teman junior ku saat kuliah dulu.

Chat:
* Seola mengirim foto Jaehyun sedang menarik tangan seorang wanita di club*
"Eonii, bukankah ini nampyeon mu?"

Kakiku lemas, aku langsung tergeletak di lantai apart dan menangis tanpa suara karena aku tidak mau membangunkan Jae Kyung.

Aku merasa benar-benar sudah tidak ada tenaga dan keadaan rumah tangga ini begitu pahit di matamu.

*ting tong*
Aku membuka pintu dan menerima kiriman tukang post tersebut yang seperti biasa berisi tagihan-tagihan rumah.

" Hari ini benar- benar hari sial, tidak bisakah aku tidak melihat tagihan sehari saja" ucapku.

Ku buka tagihan suamiku dan semuanya berisikan

"Ige mwoya, motel, motel, hotel, motel, hotel. Apa yang ia lakukan dengan semua uangnya, kenapa semuanya ia pakai untuk hal- hal seperti itu" ucapku dengan emosi yang sudah di puncak dan kepala yang sudah sangat panas. Aku benar benar menangis dan terasa sangat capai.

*Jaehyun menelepon*
" Yeobo, aku tidak bisa pulang malam ini maaf" ucap Jaehyun singkat di telepon.

"Mari kita cerai"

"Mwolago"

"Ayo kita cerai, AKU TERLALU CAPAI DENGAN PERNIKAHAN INI, KAMU TIDAK PERNAH ADA SAAT AKU BUTUH, KAMU PELIT, KAMU SELALU TIDAK MEMPERHATIKANKU, KAMU TIDAK PEDULI DENGANKU, SELINGKUHLAH SEMAUMU AKU TIDAK URUSAN!" Teriak ku dengan benar-benar lantang dan emosi.

"NAE! AYO KITA CERAI, AKU TERLALU CAPAI DENGAN HIDUP INI. TAHUKAH KAMU BAGAIMANA AKU DIPERLAKUKAN DI PEKERJAANKU HAH? AKU BUKAN BINATANG, TAPI MEREKA MEMPERLAKUKANKU SEPERTI BINATANG! TIAP HARI AKU SANGAT KELELAHAN DENGAN PEKERJAANKU DAN KAMU MENGATAIKU PELIT?!" Teriak Jaehyun di sana dengan tangisan yang sangat terdengar lelah.
" baiklah kita cerai jika itu maumu"

"Hidupku benar-benar menjadi yang terburuk saat bertemu denganmu jaehyun-a. Jika aku benar-benar bisa ke masa lalu, aku tidak akan mau dengan pria brengsek sepertimu." Ucapku dengan tangisan.

My Broken Marriage || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang