#4 C.I.N.T.A 30

7 1 0
                                    

Hari sudah mulai cerah cahaya sinar matahari masuk kedalam kamar apartemen seam. Ia baru saja terbangun dan merasakan kepalanya yang sangat sakit .

Seam : aww.... (Sambil memegang kepalanya)

Seam pun bangkit dari tempat tidur nya menuju kamar mandi . Ia ingin membasuh wajahnya dengan air biar kepalanya tidak terasa sakit .

Sudah 5 menit seam di dalam kamar mandi akhirnya ia keluar dan menuju ke ruang tamu . Saat seam mau duduk di sofa ia mendengar suara di daerah dapur .

Seam : siapa itu

Kata seam dan ia langsung melihat ke dapur .

Seam : tiffany

Tiffany pun kaget mendengar suara seam . Tapi tiffany enggan menjawab seam iya masih sibuk membuat bubur buat seam . Seam yang melihat tiffany masih sibuk membuat bubur tiba tiba tersenyum dan ia memeluk tiffany dari belakang . Tiffany yang mendapat perlakuan itu pun terkejut

Tiffany : seam
Seam : aku kangen banget sama kamu (dengan suara yang sangat di rindukan)
Tiffany: tolong lepasin aku lagi masak
Seam : aku gak akan lepasin kamu aku gak mau kamu ninggalin aku (kata seam yang nenggelami wajahnya di leher tiffany )

Tiffany membuang nafasnya kasar dan ia mematikan kompornya lalu melepaskan genggaman tangan seam yang berada di perutnya Tiffany berbalik dan menatap seam dengan wajah sendu . Sungguh seam terlihat sangat kacau sekali kumis tipis yang sudah mulai tumbuh , rambut mulai panjang,badan terlihat kurus , dan wajahnya yang habis babak belur .

Tiffany : aku mau masak dulu ya kamu sekarang mandi dulu

Seam yang masih setia menggenggam tangan Tiffany

Seam :maafin aku

Tiffany : kamu mandi sana (elak Tiffany)

Seam : sayang...

Tiffany: seamm

Seam membuang nafasnya dengan kasar

Seam : oke aku mandi tapi kamu jangan pergi dulu

Tiffany pun mengangguk dan seam langsung pergi mandi





























Tiffany sudah siapa memasak bubur buat seam ia meletakkan buburnya di atas meja makannya dan tak lama kemudia seam juga sudah selesai mandinya ia mengibas ngibas rambutnya dengan handuknya . Sungguh ia sangat tampan sekali

Tolong jangan goyahkan iman gue - batin tiffany

Seam : kamu udah sarapan ?

Tiffany : udah (jawab tiffany)

Seam : temani aku sarapan

Tiffany : aku mau bereskan yang di dapur dulu

Lalu tangan Tiffany di tahan oleh seam

Seam : aku mohon temani aku Fany ( dengan wajah sendunya)

Akhirnya tiffany pun mengalah dan duduk di samping seam . Ia hanya diam melihat seam makan dengan lahap sesekali tiffany tersenyum melihat seam yang makan seperti anak kecil

Ngegemesin - batin tiffany

Seam yang dari tadi asyik maka sadar kalau tiffany ternyata dari tadi ngeliatin ia makan . Seam berhenti makan dan tersenyum kepada tiffany .

Ting nong

Mereka berdua lihat ke arah pintu

Seam : biar aku yang bukain pintunya

4 C.I.N.T.A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang