❤Fall In You❤

10 2 0
                                    

"Ada apa denganku, aaa jantungku berhentilah berdetak seperti orang yang lari maraton" ~ Alma

#Alma Pov

Aku masih syok dengan apa yang dikatakan si hantu itu. Mungkin lain kali aku akan meminta penjelasannya.

Ddrrt-Ddrrt-Ddrrt-Pelangi pelangi alangkah indahmu…(Btw nada dering hpku sdh diganti ya kkwwkkw)

Kulihat nama yang tertera disana, ternyata Sela.

ALMAAA, KOK LAMA SIH NGANGKATNYA. AKU KAN JADI TAKUT KALAU KAMU KENAPA-NAPA” Suara Sela Menggelegar diseluruh permukaan (😑😑😆)

“Eitsss santai mbak, kuping saya bisa lepas ini” Jawabku kesal

Kamu juga yang salah, ngangkat kok lama banget” Ujar sela.
Dapat dipastikan wajah Sela sekarang kerucut seperti tisu remuk.

“Ya maaf, ada apa nelpon-nelpon? Tumben banget” Tanyaku penasaran. Karena biasanya nih anak jarang nelpon kecuali ada maunya…

Aha Pasti nih anak ada maunya” Monologku dengan seringaian yang sama sekali tidak menakutkan.

“Oh itu....firasatku sangat buruk tadi, aku khawatir kamu tidak sampai rumah dengan selamat, makanya aku meneleponmu.” Nadanya dengan masih kekhawatiran yang sangat kentara.

“Owh begitu…jadi terhura saya. Aku tidak apa-apa. Aman sampai rumah dengan selamat, walaupun tadi ada rintangan sedikit” Jawabku jujur, karena kalau tidak jujur dia akan terus kepo.

uh syukurlah, memangnya ada kendala apa tadi di jalan? Ketemu om pedofil ya?” Katanya dengan asal cerocos.

“Ya enggaklah, bukan itu. Hmm aku ketemu sesuatu yang mengerikan tadi tapi untung tidak pingsan” jawabku

“ASTAGA. KAN SUDAH AKU BILANG TADI PULANGNYA SAMA HELDA SAJA. KAMUNYA KERAS KEPALA SIH”  Sela dengan nada 7 oktafnya.

“Astaga Sel, tidak usah teriak-teriak begitu kale. Ya tidak apa-apa. Aku juga tidak mau merepotkan” Jawabku lagi.

Ya sudahlah kalau kamu sampai dengan selamat, aku tadi takut banget kalau kamu pingsan ditengah jalan terus dibawa sama om pedofil. Kan serem” Ujar Sela seperti tidak ada beban.

“ Astaga kamu ini berdosa banget, mendoakan temen seperti itu” Kataku kesal.

Itu bukan doa, tapi takut aja gitu, ya udahlah aku tutup dulu, babay” Kata Sela.

“YA babay” Balasku singkat...Tuut..(mematikan panggilan).

"Astaga...hantu tadi kemana ya? Aku mau meminta penjelasannya..Mana mungkin hantu itu menyukai ku. Apa benar makhluk seperti dia bisa merasakan jatuh cinta..aaduh membuatku pusing saja..." Monologku pada diri sendiri.

Daripada pusing, akupun memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.. Aku sangat lelah.

 Baru saja ingin pejamkan mata, suara ponsel mengganggu lagi...ingin rasanya aku berteriak. Tanpa melihat nama si penelpon aku langsung mengangkatnya dengan perasaan yang sangat kesal.

"Hallo..Bisa tidak kalau menelpon itu disaat waktu yang tepat" Ucapku dengan nada kesal.

"Eh maaf ka, aku ganggu ya?" Ujar si penelepon dengan nada bersalah.

"Kayaknya aku pernah dengar suara ini, tapi siapa ya?" Monologku.

"Ini siapa ya?" Tanyaku..Kan bahaya kalau yang nelpon ini adalah anak kepsek, habislah nanti di D.O dari kehidupan (😂)

Is Possible❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang