Destiny and Fellings

6 2 0
                                    

#Alma Pov
Aku sampai dirumah dengan keadaan wajah yang pucat layaknya mayat hidup.

"Apa tadi ya Tuhan, aku sangat takut" Kataku dengan tampang ketakutan sembari menuju sofa ruang tamu.

#Flassback On

Bel pulang berbunyi menandakan pelajaran hari ini sudah berakhir.

"Alma, pulangnya aku antar ya" Tawar Helda dengan senang hati.

Sebenarnya aku mau saja, tapi aku tidak mau merepotkannya . Dan juga rumahku kan tidak jauh dari sini.

"Tidak usah Helda. Aku jalan kaki saja. Hitung-hitung olahraga di siang hari hehehehe" Jawabku dengan santai namun itu berbanding terbalik dengan raut wajah mereka yang sangat khawatir.

"Hmm..aku rasa kamu terima saja tawaran helda, aku takut kejadian di kantin tadi terulang lagi" Kata sela dengan nada yang sangat khawatir.

"Iya Al, kan kita tidak tau apa yang menunggumu di perjalanan nanti. Masih baik yang menunggumu nanti si leo itu, kalau bukan bagaimana" Kata Bunda kelas dengan nada cemas.

"Tidak apa-apa. Aku yakin mereka tidak menggangguku lagi" Kataku menenangkan mereka.

"Ya sudah lah. Percuma memberi saran kepada orang yang keras kepala" Kata Iin dengan tampang watadosnya.

Bisa-bisanya dia menjuluki ku keras kepala. Bukannya dia lebih keras kepala daripada aku. Hufftt😤

"Terserah apa katamu wahai Iin sayang" Jawabku dengan nada mengejek.

" Ya sudahlah. Jika kamu mau jalan kaki aja. Tapi janji ya kalau ada sesuatu telfon kita" Kata Helda mengakhiri perdebatan ini.

"Oke. Kalian hati-hati di jalan. Terimakasih untuk hari ini" Ucapku seraya berlalu.

"YA. KAMU YANG HATI- HATI. JANGAN SAMPAI ADA SETAN PEDOFIL MENGEJARMU" Kata Ila dengan teriakannya yang membuat orang lain melihat kearahnya (bikin malu saja).

"KAMU YANG HARUS HATI-HATI" jawabku dengan teriakan yang tidak kalah kencangnya seperti Ila.

Aku semakin dekat dengan rumah saat ini, tidak ada yang menggangguku. Aku heran kemana Leo ya. Tiba-tiba saja aku merindukannya.( eleh bisa saja dirimu ini wahai Alma)

Aku 10 meter lagi sampai kerumah. Saat aku sedang bersenandung ria, tiba-tiba ada yang memanggilku.

"Alma, aku disini" Kata seseorang itu tapi ketika aku menoleh orangnya tidak ada.

Aku kira aku hanya berhalusinasi. Namun 5 menit kemudian, suara itu muncul lagi.

"Di sini" Katanya dengan nada berbisik, aku pun sontak menoleh ke kanan karena suaranya sangat dekat denganku.

Ketika aku menoleh, betapa terkejutnya aku dengan apa yang dilihat.
Sosok itu berada 3 meter dariku. Dia berada dipinggir jalan.

"Kenapa aku harus melihat hal ini lagi, Mama tolong" Kataku dengan suara yang hampir ingin menangis.

Bagaimana aku tidak takut, sosok ini lebih seram daripada sosok dikantin tadi. Bukankah aku sudah memberi tau kalian, jika aku tidak suka melihat hal yang mengerikan seperti ini.

Bajunya warna merah, dengan rambut panjang yang berantakan, wajahnya terlihat hancur dan penuh darah, bola mata yang tidak ada, tangan yang lepas ketika aku menoleh kearahnya, dan seringaian menambah kesan sangat menyeramkan.
Tidak tau lagi apa yang harus kulakukan. Aku segera berlari ke rumah sambil menangis sesegukan.

#Flassback off

Aku masih menenangkan diriku sendiri, mengontrol deru nafasku yang memburu setelah berlari tadi. Menghapus air mataku agar mama tidak curiga.

Is Possible❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang