Putra atau indonesia kini sedang berada disekolahnya. Tidak ada kegiatan pembelajaran hari ini, para guru sedang ada rapat mendadak. Yah.. Setidaknya indonesia bisa bersantai hari ini.
Mata amber putra menatap keluar jendela. Memperhatikan murid murid dilapangan. Sigh.. Entah mengapa hari ini putra merasa sedih.. Sangat sedih malah..
Putra beranjak dari kelasnya dan pergi kekamar mandi. Dikamar mandi ia menatap dirinya sendiri di cermin. Mata amber miliknya.. Rambut hitam legam miliknya.. Sepertinya ia pernah bertemu seseorang yang mirip seperti dirinya..
"hai namaku angelo!"
Putra terkejut.. Suara itu... Terdengar sangat familiar di telinganya.
INDONESIA POV
Mengapa akhir akhir ini aku selalu mendengar suara suara aneh... Suara yang begitu familiar ditelingaku.
Sebenarnya.. Siapa dia? Siapa mereka? Aku bingung.. Sangat bingung.
Sudahlah.. Lebih baik aku kembali kekelas.
Ahh kelas masih sangat sepi.. Hanya ada aku disini. Tapi tunggu.. Buku apa itu? Kenapa ada dimejaku? Sebelumnya tidak ada disini.. Aneh sekali..
Aku mengambil buku itu.. Sebuah buku dongeng.. Kumpulan dongeng.. Sepertinya bukunya baru saja dibeli. Ahh ini buku keluaran terbaru.. Terlihat dari tahun cetak dan rilisnya..
Aku mulai membaca dongengnya..
Ah.. Sepertinya ini hanya berisi beberapa dongeng.. Hmm kubaca satu saja dulu..hanzel dan gretel
Dahulu kala di sebuah desa, hiduplah keluarga sederhana. Mereka memiliki dua anak yang masih kecil yaitu Hansel dan Gretel. Sayangnya, sang ibu meninggal karena sakit. Setiap hari, Hansel dan Gretel selalu bersedih mengenang ibu mereka.
Karena tidak mau anak-anaknya terus bersedih, akhirnya sang ayah menikah lagi. Tapi, ternyata sang ibu tiri memiliki sifat yang kurang baik. Sejak saat itulah, kehidupan Hansel dan Gretel menjadi sangat buruk.
“Ayah. musim kemarau telah tiba. Sebaiknya Hansel dan Gretel kita bawa saja ke hutan, karena persediaan makanan telah habis. Aku tak mau kita semua mati kelaparan,” usul sang ibu tiri kepada suaminya suatu hari.
Rupanya sang ayah menyetujui perkataan istrinya. Tak sengaja, Hansel dan Gretel mendengar percakapan orangtuanya. Mereka pun ketakutan dan menangis. Namun, Hansel segera menenangkan adiknya agar tidak panik.
“Tenang saja, adikku. Semua akan baik-baik saja. Berdoalah kepada Tuhan agar kita selalu dilindungi oleh-Nya,” ujar Hansel kepada Gretel dengan penuh kasih.
Keesokan harinya. sang ibu tiri memberikan dua potong roti untuk Hansel dan Gretel. Ia mengajak kedua anak itu untuk ikut menebang kayu. Sambil berjalan dengan tanpa sepengetahuan ibu tiri, Hansel membuang batu putih satu per satu. Ia memang telah menyiapkan batu putih di dalam kantong celananya.
Sesampainya di hutan, sang ibu tiri segera meninggalkan Hansel dan Gretel. Setelah beberapa saat, senja datang menghampiri. Matahari tak lagi menampakkan sinarnya. hanya ada semilir angin malam yang menemani.
Kegelapan malam membuat Gretel menangis ketakutan. Tapi, Hansel menenangkan adiknya. “Kita akan sampai dengan selamat,” ucap Hansel.
Tanpa ragu-ragu, Hansel memegang tangan Gretel untuk menyusuri jalan bercahaya. Rupanya jalan bercahaya tersebut muncul dari batu putih itu. Mereka berdua berjalan dengan pelan hingga sampai di rumah dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALIVE:REMAKE]
Fanfiction🌸KASTOYAN!AU [Countryhuman AU]🌸 Hidupnya hancur.. Tak ada lagi kata "kebahagiaan" didalam hidupnya. Dan ketika semua nya hancur dia datang untuk membuatnya lebih berantakan Dia yang membuat indonesia terjebak dalam lingkaran kegelapan ini. Indones...