Chapter ini dibikin karna gabut- jadi disini cuma indo yang lagi mengenang masalalu. Tapi.. Stay tune yaaa! Kuselipin beberapa hint disini~.
INI CHAPTER PENDEK- GAUSAH KOMPLEN-Masa lalu~ biarlah masa lalu~~
____
Hari ini adalah hari sabtu. Hari yang dimana biasanya putra datang ketempat therapy nya. Kali ini tora alias PKI tidak bisa menemani dengan alasan pekerjaan.
Indonesia berjalan keruangan austria.. Salah satu tim khusus yang menanganinya. Austria adalah seorang terapis sedangkan kedua rekannya;cuba adalah seorang dokter dan switzerland adalah psikolog sekaligus psikiater. Ya itu semua adalah pekerjaan yang berbeda.
Ia masuk kedalam ruangannya. Ada austria dan switzerland disitu. Mereka berdua tersenyum kearah indonesia. Indonesia duduk di kursi yang disediakan lalu terdiam.
Austria mulai menanyakan beberapa hal pada indonesia. "jadi.. Apakah sekarang suara suara itu masih mengganggumu?" . "ya.. Suara suara itu masih menggangguku.. Ah ya boleh aku bertanya?" . "Tentu tanyakan saja! Dengan senang hati kami akan menjawabnya".
Indonesia terdiam sejenak.. "dulu.. Saat aku masih kecil.. Apakah.. Aku dirawat disini?.. Apakah kalian tau apa yang terjadi padaku? Apa kalian tau masa laluku?".
Austria dan switzerland terdiam. Mereka berdua saling menatap lalu menggelengkan kepala. "kami tidak tau.. Kami hanya pekerja.. Jadi kami tidak pernah diberikan informasi pribadi pasien.." switzerland mengatakannya dengan senyuman tipis. Namun sepertinya ia panik.
Indonesia hanya mengangguk kan kepalanya. Ia tau ada sesuatu yang mereka sembunyikan.
Tiba tiba ada yang masuk keruangan itu. "apakah sesinya sudah dimulai?". Austria menggeleng. "belum.. Duduklah tuan cuba..". Cuba pun duduk di kursi yang ada. Sesi therapy pun dimulai.
___
Singkat cerita indonesia menyelesaikan therapy nya. Tidak ada yang terjadi.. Ia pun pulang ke apartemen nya. Sepanjang jlan pikiran dipenuhi banyak pertanyaan.. Namun pertanyaan yang selalu ada dikepalanya ialah 'seperti apa masa laluku?'
Ia memutuskan untuk mandi air hangat. Indo berendam di bathtub nya berusaha merilexkan badannya dan menenangkan pikirannya. Ia memejamkan matanya.
___
Disebuah taman yang indah terlihat 3 anak kecil dan satu orang pemuda. Mereka terlihat tengah menikmati waktu mereka dengan bersenda gurau.
"kak ray.. Nyanyi dongg! Kita mau dinyanyiin lagii" ucap seorang anak yang paling muda dari semuanya. Rambutnya berwarna hitam legam dan manik mata berwarna amber cerah. Seorang yang memiliki warna rambut dan mata sepertinya mendekat. Perbedaannya hanyalah usia yang dua tahun lebih tua,rambut yang lebih panjang dan manik mata amber yang lebih tua.
Sang pemuda terkekeh pelan melihat ketiga bocah didepannya. Ia pun mengangguk lalu menyanyikan sebuah lagu.
"The other night dear"
Ketiga anak itu mendekati sang pemuda.. Duduk serta bersandar di tubuhnya.
"as i lay sleeping"
Sang pemuda memiliki suara yang sangat merdu. Ketiga anak didekatnya sangat menikmati suara sang pemuda.
"i dreamed i held you.. In my arms.."
Angin bertiup pelan.. Daun daun dipohon terlihat menari nari.. Seakan akan alam ikut mendengarkan nyanyian indah sang pemuda.
"when i awoke dear.. I was mistaken.. So i hug my head and i cry.."
___
"youre my sunshines.. My only sunshines..". Putra bernyanyi didalam kamar mandinya.. Ia terus melantunkan melodi indah. Ia terbawa ingatan masa lalunya.. Masa lalu yang ia lupakan.
Putra membuka matanya. Ia tersenyum tipis. Kehidupannya dulu sangatlah indah. Akhir akhir ini.. Hatinya terasa gundah. Seperti ada yang akan terjadi,tapi apa?. Entahlah.. Aku hanya seorang narator disini. Tapi aku sebagai author merencanakan sesuatu yang besar.
Putra memutuskan untuk mengakhiri sesi ritual dikamar mandinya. Ia beranjak keluar dari bathtub,memakai handuk lalu pergi keluar kamarnya.
Dikamarnya ia melanjutkan membaca buku dongeng.
___
Dihari yang dingin terlihat seorang anak berumur 9 tahun meringkuk dikasurnya. Petir yang menyambar selalu membuatnya takut. Lalu dari arah pintu kamarnya muncul sesosok pria.
"putra.. Kau belum tidur sayang?.." ucap sang pria. "papa... Putra belum bisa tidur.. Takut.." putra terduduk menatap papanya itu dengan mata yang berkaca kaca. Sang pria mendekat kearah anak angkatnya tersebut. "kalau papa ceritain dongeng putra mau tidur?" seketika putra mengangguk antusias..
____
Putra menatap buku dongeng itu sembari berurai mata. Dulu papanya adalah orang yang sangat perhatian dan penuh kasih sayang, kenapa sekarang papanya setega itu sekarang?.. Ya.. Karna yang "dia" lakukan itu tidak mudah dimaafkan.
"papa.. Putra kangen papa.. Putra pengen dibacain dongeng lagi.. Putra pengen dipeluk papa lagi.." Putra menangis tersedu sedu malam itu. Putra hanyalah anak yang baru beranjak remaja,kenapa harus mengalami ini?.
Ia mengelap air matanya yang jatuh dan kembali mengenang masalalu. Lalu ia teringat sesuatu.
___
"putra.. Kamu itu special sayang... Mungkin kamu belum tau.. Tapi kamu itu special.. Nah jangan biarkan orang lain nyakitin kamu karna kamu special okay?" ucap papanya itu.
Putra yang belum paham apa apa hanya menganngguk patuh.. "baiklah papa asean!"..
___
Dirinya special?. Iya benar juga.. Asean pernah mengatakan itu kepadanya. Apa yang papa angkatnya itu maksud?.. Entahlah.. Putra terlalu lelah untuk memikirkannya.
Drrrr drrt
Telepon genggam putra berdering kencang,ia mengangkatnya.
"halo?"
". . . . ."
"ahh.. Baiklah.. "
Putra langsung mematikan teleponnya.
"malaysia sudah sadar ya.." putra tersenyum kecut. Ia masih belum siap bertemu malaysia.
____
Hehe- pendek ya.. Iyalah orang cuma anuan gabut-..Btw-
Emm-
Ternyata banyak ya cerita yang sama kek aku- alurnya sama gitu.. Yaa.. Setelah ku baca baca cerita CH lain.. Alurnya sama-
Sama gak sih menurut kalian?
//ceritanya curhatDahla-
//duduk disinggasana //plak//
Gimana? Dapet hint nya?..Well,kalau gitu..
See you later darling~
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALIVE:REMAKE]
Fiksi Penggemar🌸KASTOYAN!AU [Countryhuman AU]🌸 Hidupnya hancur.. Tak ada lagi kata "kebahagiaan" didalam hidupnya. Dan ketika semua nya hancur dia datang untuk membuatnya lebih berantakan Dia yang membuat indonesia terjebak dalam lingkaran kegelapan ini. Indones...