“oi, karunasankara! poin lo tujuh ratus lima puluh tiga doang? ha! dasar, cupu!”
pemuda bertubuh kecil hanya diam. malas sekali menghiraukan cowok sinting yang hobi memancing emosi orang lain. nanti kalau tulang keringnya ditendang, sok menjadi korban. playing victim. ia super duper menyebalkan.
“makanya. jangan netflix sama disney hotstar terus. kalah jauh dari gue, nih.”
tuh, kan. tolong, apakah ini karma dari melawan orang tua? atau karena beberapa kali maling jambu di kebun mang aswi?
“lo bisa diem, gak, sih? bacot mulu,” akhirnya ia bersuara. karunasankara melempar tatapan sinis pada sosok jangkung di hadapan. “omong digedein, bangsat.”
alamat perang kelas kesekian bakal berlangsung. terakhir terjadi berakibat dua tersangka sedikit babak belur dan diceramahi habis-habisan oleh bapak botak alias guru konseling, manusia paling berbahaya di sekolah.
“ya, masa gedein yang lain? itu lo sini gue gedㅡ”
“NGOMONG SAMA KAKI GUE, ANJING!”
adipati karunasankara nama panggilannya banyak. runa juga sudah senang, kok. kecuali si jangkung yang sesekali panggil dia karun. cocok, katanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀
senandika agrapana parikesit intinya dia dika. terkadang, orang kemusuhan di atas menyebutnya pari kalau sudah kepalang kesal. padahal mirip sama drakula begitu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.