part 6

6.3K 295 87
                                    

"Jangan lari kau sialan" Ucap seorang pemilik toko grosir besar yg sedang mengejar pencuri, seseorang mencuri beberapa barang yg tergolong mahal di dalam nya.
Tak lama pengejaran pun berhenti karna si Pencuri hilang begitu saja.

"Hah hah hah hah" Suara deru nafas yg sesak dan juga lelah pun terdengar di telinga Seojun, ia mencuri makanan dan juga beberapa benda yg mahal untuk ia gunakan di rumah nya

"Oi Seojun" Panggil si putih yg berpipi gembil berjalan mendekati Seojun

"Ada apa hah?" Tanya Seojun

"Kau mencuri lagi?" Tanya Krist

"Iya, Aku tidak punya uang untuk membeli barang ini semua"
Seojun berdiri santai yg masih saja memegang kantong kresek berwarna hitam

Krist menarik nafas panjangnya "Haaahh kau ini, bisakah kau cari pekerjaan lain? Lihat dirimu.! Seperti orang tak terurus" Ucap Krist sembari menyuruh teman nya bekerja saja dari pada mencuri, bukan ketenangan yg Seojun dapat nanti, malah di incar seperti buronan Polisi.

Seojun pun menjawab dengan wajah melas nya "Yhaaa Krist, Kau tahu kan aku tidak pantas bekerja dimana pun, tetap saja aku tidak di terima, sekarang kau pulang lah. Aku ingin beristirahat"
Seojun melangkahkan kaki nya masuk kedalam rumah sederhana peninggalan orang tua nya. Seojun hanyalah anak sebatang kara, tanpa orang tua dan keluarga lainnya, yg dia punya hanya lah Krist teman SD nya.

Seojun mendudukkan dirinya di sebuah kursi yg terlihat usang dan terlihat sudah tua.. Seojun pun membuka kresek yg ia bawa, mengeluarkan satu persatu barang yg ia curi.

"Eomma, mianhae, mungkin inilah yg aku kerjakan lagi, tidak ada yg lain"

.................

Seojun terbangun dari tidur nya menatap langit langit kamar nya, ia pun masih mengumpulkan nyawa nya saat ini, berpikir tentang yg akan ia lakukan nanti. Dari siang hingga malam, bosan?? Tentu saja Seojun bosan dengan kehidupannya yg begitu begitu saja.

Krist yg pagi itu sedang membersihkan rumahnya melihat Seojun mengunjunginya, dan tidak seperti biasanya.
Krist berhenti melakukan kegiatannya
"Tumben sekali kau datang, Ada apa?"
Tanya krist

"Emm, Krist, Carikan aku kekasih atau pekerjaan yg layak, eheh" Ucap Seojun menggaruk tengkuk nya yg tak gatal

"Kau lagi sakit atau bagaimana jun? Tumben sekali kau menginginkan kekasih dan jugaaa tumben kau ingin di carikan pekerjaan"

"Ingin merubah hidup juga tidak apa-apa kan, dan tidak mungkin hidup ku terus saja seperti ini, tidak mengenakkan sama sekali" Keluh Seojun

Krist yg melihatnya pun hanya menghela nafas, dan mencoba berpikir jauh saat ini
"Baiklah nanti aku carikan, tapi bukan kekasih, melainkan pekerjaan untukmu"

Seojun menepuk bahu Krist "Terima kasih, Krist"

"Um, kalau begitu aku pamit dulu ya. Mau keluar" Pamit Seojun

"Baiklah." Krist tersenyum melihat kepergian Seojun.
Seojun berjalan di sepanjang trotoar sambil termenung, dan tidak sengaja menabrak seseorang

Braakk

"Aissshh Saekya..kalau jalan lihat lihat bodoh"

"Yhaaa, kau yg tidak melihat jalanmu."

Seojun melanjutkan jalannya tanpa melihat kebelakang lagi

"Yha saeki,, kau tidak meminta maaf padaku?" Ucap Suho yg melihat orang yg menabrak nya meninggalkan dirinya tanpa meminta maaf sama sekali padanya

"Cihh. Apakah perlu, apa kau tidak pernah di ajarkan sopan santun dengan ibumu?" Tanya Suho dengan Nada yg membuat Seojun sakit hati.

Rahang nya sudah mengeras, mata nya berkaca kaca penuh kemarahan, Seojun pun mulai membalikkan tubuhnya ke belakang dan melangkah cepat ke arah Suho.

One Shoot SUHOXSEOJUN (BXB) COUPLE 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang