Bagian 16

3.7K 197 27
                                    

Uweeee uweee uweee

Suara anak menangis terdengar jelas di telinga Seojun yg tengah tertidur lelap, namun ia tidak menggubris tangisan tersebut karna ia berpikir anak tetangga, ia menggeliat pelan dan memperbaiki posisi tidurnya agar lebih nyaman.

Hueee huueee hueee

"Hiiissss, kenapa aku tidak bisa tidur dengan tenang malam ini" Ucap Seojun merutuk kesal suara tersebut

Hueee hueee hueee...

Suara tangisan tersebut kembali terdengar Seojun pun melihat jam di dindingnya masih pukul 2 malam dan ada suara tangisan yg sedari tadi tidak diam.

Seojun beranjak dari tempat tidurnya dan perlahan melangkahkan kakinya keluar kamar, ia menghidupkan lampu depan dan juga lampu ruang tamu dan perlahan ia membuka pintu dan melihat ke kanan dan ke kirinya, tidak ada siapa pun dan tangisan itu pun berhenti seketika saat ia mulai membuka pintu.

"Aneeh!!" Ucap Seojun

"Eeehhhhh"

Bukk

Seojun terjatuh akibat kaget karna kakinya ditepuk-tepuk oleh sesuatu, Seojun terperangah melihat anak mungil dengan tubuh tanpa pakaian sedangkan di luar dinginnya luar biasa.

"Astaga, siapa yg membuang anak kecil ini kesini.!!" Seojun berdiri dan mendekati anak tersebut lalu menggendongnya.

Seojun melihat ke kanan dan ke kiri tidak ada siapa pun kecuali dirinya dan juga anak tersebut yg kemungkinan masih berumur 5 tahun tapi dengan tubuh seperti anak umur 4 tahun.

Seojun membawa anak tersebut masuk dan menghangatkan tubuh anak tersebut menggunakan selimut.

Huee huuee huuee

Anak tersebut malah menangis, ia tidak tahu cara merawat anak umur segitu dan ini pertama kalinya untuk dirinya, memegang seorang bocah saja tidak pernah apalagi merawatnya.

"Haruskah ku antar dia ke panti asuhan saja!" Batin Seojun yg tengah melihat anak itu masih menangis.

"Sssttt sudah jangan menangis lagi" Seojun menepuk nepuk punggung anak tersebut dengan pelan dan lembut, ia membuka selimut tersebut dan meletakkannya ke tubuhnya sambil berbaring, Seojun menyelimuti tubuh keduanya dan seketika itu pula anak tersebut diam dan tak bersuara.

Seojun tersenyum dan menggeleng kepalanya melihat anak tersebut yg tahu dimana letak titik ternyamannya.
Anak tersebut masih menghisap jempolnya dan tertidur di atas tubuh Seojun, begitu pula dengan dirinya yg ikut menutup matanya agar ia bisa bangun pagi untuk pergi ke sekolah.

Pagi sudah menjelang Seojun membersihkan tubuhnya dan bagaimana anak tersebut?? Dia masih tertidur dengan lelapnya dan takut untuk di ganggu.

Setelah selesai Seojun memasang pakaiannya dan melihat ke arah ranjang kalau anak tersebut sudah bangun dari tidurnya namun tidak bersuara sama sekali.

"Kau sudah bangun" Seojun mencuil pipi anak tersebut dan anak itu pun tersenyum dengan hangat.

"Kau sangat menggemaskan" Ucap Seojun lalu menggendongnya, ia membawanya ke kamar mandi untuk memandikannya namun ia lupa kalau anak tersebut tidak memiliki pakaian.

Ia pun mengambil tas, dompet dan juga ponsel namun ia harus singgah ke toko pernak pernik Anak agar Anak tersebut bisa ia mandikan.

Sesampainya di toko semua mata menatap ke arahnya terutama karyawan toko tersebut bahkan kebanyakan wanita.

"Permisi, aku mau membeli pakaian anak laki-laki, dan juga alat-alat lainnya"

"Kau sepertinya masih Sekolah menengah pertama, tapi sudah menjaga seorang anak" Ucap Karyawan tersebut

One Shoot SUHOXSEOJUN (BXB) COUPLE 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang